Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat menunggu petunjuk terkait rencana pelaksanaan tes usap antigen bagi para pengungsi dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Sulbar dr Muhammad Ichwan saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengakui pihaknya tengah mengalami keterbatasan tenaga medis dan masih terfokus untuk pelayanan kesehatan korban gempa.
"Saya kira tidak mudah karena siapa yang nanti melakukan (tes usap). Sekarang petugas kesehatan susah," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan tes usap untuk pencegahan penularan COVID-19 bagi para pengungsi ataupun relawan
Namun untuk melakukan tes usap antigen ke ribuan pengungsi memang butuh tenaga ekstra.
"Petugas sekarang susah. Namun jika dilakukan saat suasana kondusif, maka akan lebih mudah kita lakukan," ujarnya.
"Kami saat ini juga tengah berupaya menghidupkan Puskesmas Puskesmas agar bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya lagi.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta para pengungsi gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat tidak terpapar sehingga direncanakan melakukan tes usap antigen bagi mereka.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib