Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju menurunkan tim untuk menghilangkan trauma para siswa setelah terjadi gempa bumi di Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju, Murniani dikonfirmasi dari Makassar, Rabu mengatakan tim trauma healing ini melibatkan para tenaga pengajar TK dan guru-guru sekolah yang tersedia.
"Kami turun ke lokasi pengungsian untuk memberikan trauma healing bagi anak-anak. Ini penting kita lakukan agar anak-anak bisa kembali ceria," ujarnya.
Ia menjelaskan, tim fokus mengembalikan keceriaan kepada anak-anak dengan mengajak bermain, bernyanyi dan sebagainya.
Kegiatan untuk mengembalikan psikologis anak ini akan terus dilakukan agar anak-anak korban gempa bisa kembali bisa beraktivitas secara normal.
"Kami turun bersama-sama dengan tim trauma healing dari kepolisian dan TNI ke tenda-tenda pengungsian," ujarnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan berharap para orang tua dapat menjadi konselor trauma healing kepada anaknya dengan tetap bersikap tenang dan meluangkan waktu untuk bermain.
"Trauma healing ini sangat dibutuhkan oleh para korban, utamanya bagi anak-anak agar rasa trauma dalam diri mereka bisa hilang dan tidak terbawa hingga mereka tumbuh dewasa nantinya," jelasnya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Presiden Jokowi kunjungi mal di mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:45 Wib
Raja Mamuju berharap Presiden Jokowi wujudkan Kotamadya Mamuju
Selasa, 23 April 2024 9:42 Wib
Sekda Sulbar sebut SMK Rangas Mamuju akan diresmikan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 April 2024 7:08 Wib
DLH Sulbar tanam 1.020 bibit durian antisipasi bencana banjir di Mamuju
Rabu, 3 April 2024 7:33 Wib
DLH Sulbar tanam 1.836 bibit durian antisipasi bencana alam
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib