Dua helikopter bantu distribusi bantuan untuk pengungsi di lokasi terisolir Sulbar
Sejak gempa terjadi, enam desa ini terputus. Bantuan tidak ada masuk karena akses tertutup. Tapi sekarang, bantuan sudah mulai masuk karena helikopter TNI AL sudah dikerahkan
Makassar (ANTARA) - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua helikopternya untuk mengirim bantuan ke desa-desa terisolir di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat setelah adanya permintaan dari relawan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar agar mengirim bantuan ke daerah terisolasi.
Koordinator relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara yang dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan, respons cepat dari TNI AL mengenai kebutuhan warga khususnya pengungsi di wilayah terisolasi di kabupaten Majene, akhirnya teratasi dengan dikerahkannya dua unit helikopter yang sebelumnya ikut dan bersiaga di dek KRI Dr Soeharso.
"Alhamdulillah, TNI AL langsung merespons dan saya sudah bertemu langsung Bapak Komandan Lanal Mamuju Letkol Laode Jimmy Herisal menjelaskan semua kebutuhan pengungsi di wilayah terisolasi," ujarnya.
Ia mengatakan, sejak gempa terjadi pada Jumat (15/1) dini hari, ada enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat itu sangat membutuhkan bantuan karena keenam desa itu terisolir.
Zakir menyatakan, di Kecamatan Ulumanda, berdasarkan pendataan oleh BMKG itu merupakan pusat gempa, namun kerusakan tidak separah yang ada di perkotaan karena tidak adanya bangunan bertingkat.
"Sejak gempa terjadi, enam desa ini terputus. Bantuan tidak ada masuk karena akses tertutup. Tapi sekarang, bantuan sudah mulai masuk karena helikopter TNI AL sudah dikerahkan," katanya.
Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Alam TNI AL Sulbar Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto mengatakan, pendistribusian logistik difokuskan di posko-posko pengungsian di pegunungan dan daerah terisolasi lainnya.
Pendistribusian bantuan di posko-posko pengungsian tepatnya di pegunungan di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro dan Kelurahan Kalukku Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, juga sudah dilakukan oleh anggota sejak Selasa (19/1).
"Hari ini dua helikopter KRI Soeharso sudah difungsikan untuk membawa bantuan ke daerah terisolasi yang memang tidak bisa dijangkau dengan jalur darat. Kalau ada juga warga butuh penanganan medis, maka akan dibawa menggunakan helikopter itu," ucapnya.
Koordinator relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara yang dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan, respons cepat dari TNI AL mengenai kebutuhan warga khususnya pengungsi di wilayah terisolasi di kabupaten Majene, akhirnya teratasi dengan dikerahkannya dua unit helikopter yang sebelumnya ikut dan bersiaga di dek KRI Dr Soeharso.
"Alhamdulillah, TNI AL langsung merespons dan saya sudah bertemu langsung Bapak Komandan Lanal Mamuju Letkol Laode Jimmy Herisal menjelaskan semua kebutuhan pengungsi di wilayah terisolasi," ujarnya.
Ia mengatakan, sejak gempa terjadi pada Jumat (15/1) dini hari, ada enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat itu sangat membutuhkan bantuan karena keenam desa itu terisolir.
Zakir menyatakan, di Kecamatan Ulumanda, berdasarkan pendataan oleh BMKG itu merupakan pusat gempa, namun kerusakan tidak separah yang ada di perkotaan karena tidak adanya bangunan bertingkat.
"Sejak gempa terjadi, enam desa ini terputus. Bantuan tidak ada masuk karena akses tertutup. Tapi sekarang, bantuan sudah mulai masuk karena helikopter TNI AL sudah dikerahkan," katanya.
Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Alam TNI AL Sulbar Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto mengatakan, pendistribusian logistik difokuskan di posko-posko pengungsian di pegunungan dan daerah terisolasi lainnya.
Pendistribusian bantuan di posko-posko pengungsian tepatnya di pegunungan di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro dan Kelurahan Kalukku Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, juga sudah dilakukan oleh anggota sejak Selasa (19/1).
"Hari ini dua helikopter KRI Soeharso sudah difungsikan untuk membawa bantuan ke daerah terisolasi yang memang tidak bisa dijangkau dengan jalur darat. Kalau ada juga warga butuh penanganan medis, maka akan dibawa menggunakan helikopter itu," ucapnya.