London (ANTARA) - Pemerintah Inggris secara diam-diam memperpanjang pemberlakuan undang-undang penguncian COVID-19 yang memberi dewan daerah di Inggris kewenangan untuk menutup pub, restoran, pertokoan dan ruang publik hingga 17 Juli 2021, demikian dilansir Telegraph, Sabtu (23/1).
Perdana Menteri Boris Johnson pada Jumat (22/1) mengatakan bahwa pemerintah tidak dapat mempertimbangkan pelonggaran pembatasan COVID-19 dengan tingkat infeksi level tinggi saat ini, dan sampai program vaksinasi benar-benar efektif.
Perubahan pada UU, yang mengatur pembatasan COVID-19, ditetapkan sebagai bagian dari tinjauan penguncian lanjutan awal Januari ini oleh Menteri Kesehatan Matt Hancock, Telegraph memberitakan.
Aturan tersebut, yang hanya berlaku untuk Inggris, dijadwalkan berakhir pekan lalu, tetapi kini diperpanjang hingga 17 Juli, sekitar musim liburan sekolah dimulai, lapor surat kabar itu.
Inggris mencatat lebih dari 3,5 juta infeksi COVID-19, tertinggi kelima di dunia, dan hampir 96.000 korban meninggal.
Sumber: Reuters
Berita Terkait

LTMPT perpanjang waktu finalisasi pendaftaran SNMPTN
Kamis, 25 Februari 2021 10:28 Wib

KPK perpanjang penahanan Edhy Prabowo
Senin, 22 Februari 2021 20:05 Wib

Pemkot Bogor perpanjang kebijakan ganjil genap
Minggu, 21 Februari 2021 21:13 Wib

Bareskrim perpanjang penahanan Ambroncius Nababan hingga 24 Maret
Selasa, 16 Februari 2021 15:41 Wib

Bayern perpanjang dominasi Eropa di ajang Piala Dunia Klub
Jumat, 12 Februari 2021 6:25 Wib

Pemkot Makassar perpanjang pembatasan jam malam hingga 23 Februari 2021
Rabu, 10 Februari 2021 20:12 Wib

Anies perpanjang PSBB DKI Jakarta hingga 22 Februari 2021
Senin, 8 Februari 2021 18:08 Wib

KPK perpanjang penahanan mantan Mensos Juliari Peter Batubara
Rabu, 3 Februari 2021 19:23 Wib