Makassar (ANTARA) - Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Student Chapter Universitas Hasanuddin menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat korban gempa di Provinsi Sulawesi Barat.
Presiden HAGI SC Unhas Rifnaldo Karangan di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan HAGI Pusat memberikan bantuan logistik berupa obat-obatan, selimut, tenda dan makanan kepada warga korban bencana.
"Peduli bencana merupakan salah satu program kami. Dimana ini menjadi respon cepat dari HAGI SC Unhas untuk bersama-sama membantu masyarakat," katanya.
Pihaknya telah membuka donasi dan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp19 juta, yang digunakan untuk membeli kebutuhan logistik dan bantuannya lainnya.
Untuk penyaluran, Rifnalfo menjelaskan HAGI SC Unhas turun langsung ke lapangan, kemudian berbincang kepada masyarakat serta memberikan pemahaman terkait mitigasi bencana.
"Donasi kami buka selama satu pekan sejak 18-21 Januari dan Alhamdulillah kami gunakan untuk menunjang keperluan logistik warga terdampak," ujar Rifnaldo.
Dia berharap bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. HAGI SC Unhas akan terus berupaya secara maksimal memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Berita Terkait
FKG Unhas menghadirkan Ahli Trauma Gigi dari University Hokkaido Japan
Kamis, 21 Maret 2024 21:00 Wib
Kemenko Polhukam minta Pemkab Luwu Timur berkomitmen berantas pertambangan ilegal
Kamis, 7 Maret 2024 19:50 Wib
Ahli: Pemilu damai angin segar mencapai investasi Rp1.650 triliun
Minggu, 3 Maret 2024 9:56 Wib
Tim kuasa hukum Aiman mempertanyakan kapasitas ahli yang dihadirkan Polda
Jumat, 23 Februari 2024 15:45 Wib
Aiman Witjaksono menghadirkan saksi ahli hukum pidana dan pers di PN Jaksel
Kamis, 22 Februari 2024 11:29 Wib
Polda Metro Jaya panggil saksi ahli dalam kasus penyebaran hoaks oleh Aiman Witjaksono
Sabtu, 17 Februari 2024 19:33 Wib
Besse Rasida dilantik sebagai Dokter Ahli Utama Pemprov Sulsel
Kamis, 18 Januari 2024 14:32 Wib
Pemprov Sulsel melantik dokter ahli utama untuk layanan kesehatan prima
Rabu, 17 Januari 2024 20:16 Wib