Semarang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyebutkan bahwa banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Sabtu.
Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir.
Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.
Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut dia, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.
Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan.
Selain itu, menurut Basoeki Hadimoeljono, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2) hingga Sabtu.
BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan ei kota tersebut.
Berita Terkait
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Wali Kota Makassar menyikapi dugaan penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
700 peserta ikut karnaval memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:42 Wib
Wali kota mengajak saudagar Bugis-Makassar berinvestasi di Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:39 Wib
Wali Kota Makassar sebut perkembangan Makassar banyak andil dari saudagar
Senin, 22 April 2024 0:53 Wib
Pemkot bersama PKK Makassar mengajak pemuda wujudkan kota rendah karbon
Sabtu, 20 April 2024 17:23 Wib
DPRD dan Pemkab Lutim studi tiru Perda KLA di Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:12 Wib