Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia Tbk menyampaikan bahwa penggunaan pesawat Bombardier CRJ -1000 menciptakan kerugian bagi perseroan.
"Bahwa selama delapan tahun beroperasi (Bombardier CRJ -1000) kinerja operasional penggunaan pesawat ini walaupun utilisasinya di atas penggunaan industri tapi tetap saja tidak menghasilkan keuntungan, atau menciptakan kerugian yang cukup besar buat Garuda," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.
Ia memproyeksikan dengan tetap memanfaatkan pesawat Bombardier CRJ -1000 itu kerugian-kerugian akan terus muncul.
"Oleh sebab itu penghentian ini adalah juga bagian dari upaya kita mengurangi kerugian di masa mendatang," ucapnya.
Irfan menyampaikan, manajemen menyadari dengan pemberhentian secara sepihak itu akan menciptakan konsekuensi terpisah.
"Tapi kami sampaikan, kami siap menangani konsekuensi tersebut secara profesional," ucapnya.
Irfan mengemukakan perseroan memiliki 18 pesawat Bombardier, sebanyak 12 pesawat sewa dari NAC dengan skema operating lease hingga 2027.
"Apabila kita terminasi sampai akhir masa kontrak (2027) kita akan saving lebih dari 220 juta dolar AS. Ini sebuah upaya untuk mengurangi kerugian untuk penggunaan pesawat ini di Garuda Indonesia," katanya.
Sedangkan enam pesawat Bombardier lainnya, lanjut dia, menggunakan skema financial lease dari penyedia financial lease Export Development Canada (EDC) dengan masa sewa sampai 2024, juga sedang melakukan pembicaraan terkait kelanjutan kontrak sewa pesawat.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memutuskan untuk mengganti rute-rute penerbangan yang dilayani pesawat Bombardier CRJ - 1000 dengan Boeing 737.
"Kita tidak ada niat dalam waktu dekat untuk membeli pesawat baru untuk menggantikan ini. jadi kita akan maksimalkan utilisasi pesawat-pesawat yang ada saat ini," katanya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh keputusan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk.
"Keputusan ini juga mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang baik, terkait keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia serta penyelidikan Serious Fraud Office Inggris terhadap indikasi pidana suap dari pihak pabrikan kepada oknum pimpinan Garuda saat proses pengadaan pesawat tahun 2011 lalu," katanya.
Berita Terkait
Piala Asia U23 - Indonesia vs Qatar langkah pertama Garuda Muda
Senin, 15 April 2024 19:08 Wib
Pratinjau Timnas Indonesia vs Vietnam, saatnya Garuda menang di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 14:32 Wib
Pj Gubernur Sulsel minta maskapai Garuda tambah rute penerbangan dari Makassar
Kamis, 14 Maret 2024 22:07 Wib
1.088 prajurit TNI tergabung pasukan PBB di Lebanon kembali ke tanah air
Kamis, 14 Maret 2024 12:25 Wib
Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan internasional
Jumat, 1 Maret 2024 17:57 Wib
Akhir perjalanan skuad Garuda dan awal petualangan baru tidak kalah menantang
Senin, 29 Januari 2024 7:12 Wib
Shin puas dengan perkembangan pemain timnas Indonesia di Piala Asia 2024
Senin, 29 Januari 2024 7:00 Wib
Shin : Pemain Indonesia butuh pengalaman lebih untuk tampil di persaingan level atas
Senin, 29 Januari 2024 5:51 Wib