Paris (ANTARA) - Uni Eropa (EU) pekan ini akan memulai program baru untuk meneliti mutasi pada virus COVID-19, agar dapat mempersiapkan vaksin generasi berikutnya yang mungkin diperlukan, kata presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen kepada Les Echos.
Program yang disebut "inkubator HERA" itu akan mempertemukan kalangan otoritas kesehatan dan laboratorium serta memiliki pendanaan sendiri, kata von der Leyen dalam wawancara dengan surat kabar keuangan Prancis itu.
Program tersebut akan diluncurkan pada Rabu (17/2).
"Saat ini, dan sejalan dengan upaya yang dilakukan pada vaksin saat ini, kami harus membantu perusahaan industri mengembangkan kapasitas produksi untuk vaksin generasi kedua," kata von der Leyen, seperti dikutip Les Echos.
Von der Leyen pekan lalu mengakui kegagalan EU soal persetujuan dan peluncuran vaksin untuk COVID-19.
Setelah EU dihujani kritik tentang peluncuran vaksin yang lambat, ia mengatakan kelompok negara-negara Eropa tersebut mengambil pelajaran dari proses yang bergulir.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Liga Europa - Klopp ingatkan pemainnya waspadai kedisplinan tinggi Atalanta
Kamis, 11 April 2024 4:57 Wib
Liga Europa - Alonso sebut performa apik Leverkusen sia-sia jika kalah dari West Ham
Kamis, 11 April 2024 4:53 Wib
Liga Italia - Lazio dekati zona kualifikasi Eropa usai tekuk Torino 2-0
Jumat, 23 Februari 2024 6:10 Wib
Penentuan 16 besar Liga Eropa dan kembalinya NBA
Jumat, 23 Februari 2024 5:58 Wib
Liga Champions - Simeone waspadai Inter Milan karena termasuk terbaik di Eropa
Selasa, 20 Februari 2024 14:01 Wib
Perwakilan Uni Eropa: Israel tidak bisa halangi Palestina tentukan nasib sendiri
Rabu, 24 Januari 2024 15:22 Wib
Korsel mengajak Uni Eropa putuskan rantai pembiayaan nuklir Korea Utara
Rabu, 24 Januari 2024 13:59 Wib
Dewan Eropa menyoroti besarnya jumlah korban sipil di Gaza
Rabu, 24 Januari 2024 13:48 Wib