Makassar (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Makassar menggandeng dewan masjid dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap keuangan syariah.
Kepala RCEO Region Office XI Makassar Kemas Erwan Husainy di Makassar, Kamis, mengatakan terus berupaya memperkenalkan keunggulan atau kelebihan-kelebihan dari produk-produk perbankan syariah.
"Jadi kami juga tetap fokus meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat. Bersama dewan masjid dan MUI ikut memfollow up ke umat," katanya.
Ia menjelaskan, respon masyarakat terhadap keuangan perbankan syariah memang terus menunjukkan hal yang positif.
"Jadi kita juga fokus melakukan konsolidasi (khususnya setelah bergabung tiga bank syariah). Kita tingkatkan literasi agar pemahaman masyarakat semakin terbangun," ujarnya.
Pakar Hukum Ekonomi Islam Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Arfin Hamid mengatakan konsepsi sistem ekonomi Islam mengejar pemerataan dan kesejahteraan.
Hal itu bertolak belakang dengan sistem ekonomi kapitalisme mengejar pertumbuhan namun meninggalkan pemerataan.
Kapitalisme membuat kesenjangan ekonomi yang lebar, korupsi, penyimpangan kekuasaan, hedonistik, individualisme, gaya hidup boros, konsumtif, dan tekanan mental serta psikologis.
Berita Terkait
Kejari Sinjai gandeng DKP dan Bulog menggelar gerakan pangan murah
Selasa, 2 April 2024 21:20 Wib
Pemkab Sidrap menggandeng Bulog dan mitra ritel gelar pangan murah
Selasa, 2 April 2024 2:12 Wib
Kodam XIV/Hasanuddin gandeng Bulog gelar operasi pasar pangan murah
Jumat, 1 Maret 2024 20:12 Wib
Puslitbang Unhas gandeng Pemkab Luwu kembangkan ekonomi biru budi daya bandeng
Senin, 5 Februari 2024 19:43 Wib
PKK Pinrang gandeng FKG Unhas gelar operasi gratis celah bibir dan lelangit
Jumat, 2 Februari 2024 20:15 Wib
PMI Makassar gandeng mitra perhotelan dan wisata untuk pengadaan darah
Selasa, 30 Januari 2024 7:07 Wib
Finex gandeng BBJ melakukan literasi Forex dan komoditi di Makassar
Senin, 22 Januari 2024 15:35 Wib
Kemenkumham Sulsel gandeng BPK-Kejaksaan sosialisasi budaya antikorupsi
Jumat, 19 Januari 2024 21:13 Wib