Gubernur Sulsel berharap ketua PKK baru dorong penanganan kekerdilan
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berharap seluruh ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang baru dilantik mendorong pelaksanaan dengan sukses program penanganan kekerdilan di daerah.
"Selamat atas pelantikan Tim Penggerak PKK dan diharapkan bisa segera bekerja menurunkan angka 'stunting' (kekerdilan)," kata Nurdin Abdullah pada pelantikan 11 kepala daerah dan ketua TP PKK di Baruga Pattingalloang Ruman Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung program penanganan kekerdilan dengan rencana penambahan bantuan anggaran lebih dari Rp100 juta pada 2021.
"Jika tahun lalu ada bantuan 100 juta untuk pengentasan 'stunting', maka tahun ini akan kita naikkan, apalagi didukung dengan kepala daerah yang telah dilantik hari ini," ujarnya.
Oleh karena masih pandemi COVID-19, pelantikan dilakukan secara hybrid (on site dan virtual) sehingga hanya dihadiri oleh kepala daerah dan wakilnya, serta ketua TP-PKK kabupaten/kota.
Pelantikan ini juga dipantau langsung oleh pihak Kemendagri guna memastikan acara dilakukan mengikuti protokol kesehatan secara ketat di tengah pandemi COVID-19. Turut hadir Anggota DPR RI Rahmat Ali dan Rusdi Masse.
"Mohon di masa sulit seperti ini terutama dalam pemotongan anggaran agar tolong jangan dipotong, karena baru-baru ini pemotongan anggaran di Sulsel mencapai Rp92 miliar. Ini angka sangat besar dan dibutuhkan untuk pembangunan daerah," kata Gubernur Sulsel yang ditujukan kepada wakil rakyat yang hadir pada pelantikan tersebut.
Nurdin menyampaikan kepada seluruh pimpinan daerah yang telah dilantik agar menjaga protokol kesehatan.
Ia mengakui bahwa seluruh pendukung dan simpatisan telah siap menjemput mereka di daerah masing-masing
"Mohon di daerah, tolong jaga protokol kesehatan saat menemui sambutan para pendukung dan simpatisan," katanya.
"Selamat atas pelantikan Tim Penggerak PKK dan diharapkan bisa segera bekerja menurunkan angka 'stunting' (kekerdilan)," kata Nurdin Abdullah pada pelantikan 11 kepala daerah dan ketua TP PKK di Baruga Pattingalloang Ruman Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung program penanganan kekerdilan dengan rencana penambahan bantuan anggaran lebih dari Rp100 juta pada 2021.
"Jika tahun lalu ada bantuan 100 juta untuk pengentasan 'stunting', maka tahun ini akan kita naikkan, apalagi didukung dengan kepala daerah yang telah dilantik hari ini," ujarnya.
Oleh karena masih pandemi COVID-19, pelantikan dilakukan secara hybrid (on site dan virtual) sehingga hanya dihadiri oleh kepala daerah dan wakilnya, serta ketua TP-PKK kabupaten/kota.
Pelantikan ini juga dipantau langsung oleh pihak Kemendagri guna memastikan acara dilakukan mengikuti protokol kesehatan secara ketat di tengah pandemi COVID-19. Turut hadir Anggota DPR RI Rahmat Ali dan Rusdi Masse.
"Mohon di masa sulit seperti ini terutama dalam pemotongan anggaran agar tolong jangan dipotong, karena baru-baru ini pemotongan anggaran di Sulsel mencapai Rp92 miliar. Ini angka sangat besar dan dibutuhkan untuk pembangunan daerah," kata Gubernur Sulsel yang ditujukan kepada wakil rakyat yang hadir pada pelantikan tersebut.
Nurdin menyampaikan kepada seluruh pimpinan daerah yang telah dilantik agar menjaga protokol kesehatan.
Ia mengakui bahwa seluruh pendukung dan simpatisan telah siap menjemput mereka di daerah masing-masing
"Mohon di daerah, tolong jaga protokol kesehatan saat menemui sambutan para pendukung dan simpatisan," katanya.