Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, mengatakan, Satgas Madago Raya hingga saat ini masih memburu terduga kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pascakontak tembak di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (23/2).
“Beberapa hari lalu ada kontak tembak dengan kelompok DPO pimpinan Ali Kalora, di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, dan saat ini masih dilakukan pengejaran,” kata Rakhman di Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan, dalam kontak tembak tersebut, diduga ada dua orang DPO terduga teroris kelompok MIT Poso mengalami luka tembak.
“Dari informasi berdasarkan data olah TKP kemungkinan ada dua DPO yang tertembak. Mudah-mudahan kita bisa menangkap dengan penegakkan hukum yang terukur dan bisa kita proses hukum yang sebaik-baiknya,” katanya.
Kapolda mengatakan, DPO MIT Poso yang diburu oleh Satuan Tugas gabungan TNI-Polri dengan sandi Operasi Madago Raya, saat ini masih tersisa sebanyak 11 orang.
“Kita selalu berupaya supaya mereka tidak bertambah banyak simpatisan dan sebagainya bisa kita kurangi dalam kegiatan deradikalisasi yang dilakukan dalam operasi Madago Raya,” katanya.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya, tidak hanya perburuan terhadap terduga DPO kelompok MIT Poso tersebut, namum juga ada upaya pencegahan.
“Operasi Madago Raya bukan semata-mata hanya mengejar bagaimana DPO segera tertangkap, tetapi bagaimana juga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada aparat dan pemerintah, sehingga tidak mendukung dari pada kelompok-kelompok tersebut, dan saat ini banyak masyarakat yang membantu,” tegasnya.
Rakhman berharap kepada masyarakat wilayah setempat untuk tidak lagi membantu kelompok ini, baik memberi informasi maupun membantu kebutuhan logistik dan membantu bahan makanan.
“Tidak usah lagi takut dengan kelompok ini, karena saat ini kondisi mereka melemah, terutama dari aspek logistik bahan makanan. Mereka ini kan banyak meminta kepada masyarakat dengan cara paksa, kalau tidak mereka teror masyarakat,” katanya.
Kapolda juga berharap, semua pihak agar sama-sama berperan mencegah kelompok ini tidak bertambah di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Kabupaten Poso.
Sebelumnya, Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, selain kontak tembak dengan terduga teroris MIT Poso, aparat Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah peralatan kelompok tersebut, di antaranya solar sel, bom lontong, parang dan beberapa perlengkapan lainnya.
Berita Terkait
Fasilitas RS minim, Mensos Risma rujuk pasien katarak Pulau Buru Maluku ke Makassar
Jumat, 22 Desember 2023 5:40 Wib
Menkes: Terburu-buru belanja APD di awal pandemi COVID-19 picu dugaan korupsi
Sabtu, 11 November 2023 18:10 Wib
Polisi bentuk tim buru pengemudi ojek online terduga pemerkosa WNA Brazil di Bali
Selasa, 8 Agustus 2023 11:30 Wib
Anas Urbaningrum tak ingin terburu-buru terjun ke politik taktis
Jumat, 14 April 2023 22:18 Wib
Liga Inggris - Ten Hag tidak terburu-buru mainkan Sancho
Jumat, 6 Januari 2023 7:35 Wib
Madura United mengkritik keputusan lanjutkan Liga I sebagai tindakan terburu-buru
Senin, 5 Desember 2022 10:19 Wib
Tiga ketum partai politik KIB sebut penentuan capres tidak perlu buru-buru
Minggu, 6 November 2022 18:53 Wib
Polres Majene Sulbar buru pelaku pembobolan dua mesin ATM
Selasa, 1 November 2022 19:50 Wib