Purwokerto (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P menganjurkan para penderita COVID-19 untuk banyak mengonsumsi air putih.
"Bagi para penderita COVID-19 termasuk juga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan juga para penyintas harus banyak minum air putih," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Dia menjelaskan pemenuhan cairan diperlukan guna mencegah dehidrasi.
"Sebenarnya aturan untuk banyak minum guna mencegah dehidrasi merupakan aturan umum bukan hanya untuk penderita COVID-19 tetapi disesuaikan kebutuhan masing masing. Hanya saja kami menemukan banyak pasien yang malas minum saat sedang sakit sehingga demam tidak turun karena dehidrasi," katanya.
Selain itu, kata dia, dahak juga menjadi sulit keluar dan kondisi pasien makin lemas karena kondisi kurang cairan.
"Karenanya kami mengingatkan untuk banyak konsumsi air putih. Pemenuhan cairan tidak hanya dihitung dari minum air putih saja tapi bisa dalam bentuk makan sup atau kuah makanan," katanya.
Dia menambahkan, para penyintas COVID-19 meskipun sudah dinyatakan sembuh juga harus tetap memperhatikan asupan cairan dan banyak minum air putih.
"Selain itu bagi penyintas COVID-19 pesan kami adalah agar tetap patuhi protokol kesehatan dan segera kontrol ke dokter jika masih ada gejala," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Mari bersama-sama patuhi protokol kesehatan sebagai salah satu upaya dalam rangka memutus siklus penularan COVID-19," katanya.
Dia mengingatkan bahwa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada saat ingin makan bersama dan harus melepas masker.
"Pada saat makan bersama ada kemungkinan melepas masker dan terjadi kontak dengan orang tanpa gejala dalam jarak yang tidak aman," katanya.
Karena itu, yang menjadi kunci penting, kata dia, adalah memastikan tetap menjaga jarak.
"Bahkan jika perlu pilih tempat makan yang berada di luar ruang atau 'outdoor' karena ruangan terbuka dan jarak fisik yang terjaga bisa mengurangi risiko penyebaran dan penularan COVID-19," katanya.
Berita Terkait
Dua kabupaten di Sulbar raih penghargaan bebas frambusia dari Kemenkes
Minggu, 10 Maret 2024 5:45 Wib
Pemprov Sulawesi Barat mengintensifkan vaksinasi ternak cegah penyebaran PMK
Kamis, 7 Maret 2024 10:23 Wib
RSUD Sulbar melayani pasien penyakit batu ginjal dan jantung
Kamis, 15 Februari 2024 20:41 Wib
TPHP Sulbar menyusun langkah strategis cegah penyebaran ASF
Selasa, 6 Februari 2024 20:23 Wib
Dinas TPHP Sulbar indetifikasi kematian ternak babi di Papalang Mamuju
Minggu, 28 Januari 2024 19:17 Wib
DTPHP Sulbar antisipasi penularan penyakit ternak di Pasangkayu
Selasa, 23 Januari 2024 21:33 Wib
PBB: Israel menolak berikan akses bantuan masuk ke Gaza
Sabtu, 20 Januari 2024 13:08 Wib
Menkes meminta pencegahan penyakit diabetes dioptimalkan di puskesmas
Minggu, 7 Januari 2024 17:31 Wib