Mamuju (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan sedang melakukan riset kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat di provinsi terbungsu itu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis MKes di Mamuju, Kamis, mengatakan, tim Kemenkes melakukan riset dasar kesehatan untuk mengetahui capaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat sejak 2007 hingga 2010.
Ia mengatakan, riset kesehatan tersebut untuk melihat kondisi capaian kesehatan di Sulbar sejak 2007 dengan memantau 24 indikator indeks pelayanan kesehatan masyarakat (IPKM).
Menurut dia, 24 indikator kesehatan itu di antaranya tingkat prevalensi balita gizi buruk dan kurang, balita sangat pendek dan pendek, balita sangat kurus dan kurus, balita gemuk, diare, pneumonia, hipertensi, gangguan mental, asma, penyakit gigi dan mulut, disabilitas, cedera, penyakit sendi, dan ISPA.
Kemudian proporsi perilaku cuci tangan, merokok tiap hari, akses air bersih, sanitasi, cakupan persalinan oleh nakes, pemeriksaan neonatal-1, imunisasi lengkap, penimbangan balita, serta ratio dokter di Puskesmas, dan ratio bidan di desa yang seluruhnya belum memadai dan maksimal dilaksanakan.
Menurut dia, riset dilakukan di lima Kabupaten yakni Mamuju, Majene, Polman, Mamasa dan Mamuju Utara dengan berkoordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di tiap kabupaten dan puskesmas.
Ia mengatakan, hasil riset tersebut nantinya akan menjadi acuan dalam menyusun program kesehatan secara berkesinambungan karena Provinsi Sulbar termasuk daerah yang dianggap harus mawas diri dalam menyukseskan program pelayanan kesehatan.
Menurut dia, capaian kesehatan yang diraih Sulbar pada 2010 sudah meningkat dibanding 2007 karena IPKM Sulbar telah di atas IPKM nasional.
"IPKM Sulbar 2010 sudah 67 lebih sementara secara nasional sekitar 67, itu artinya pelayanan kesehatan di Sulbar sudah lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, kelemahan pemerintah di Sulbar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan karena pemerintah provinsi kekurangan dana menyusun program kesehatan, serta kondisi geografis Provinsi Sulbar yang luas dan memiliki daerah terpencil di atas pegunungan serta di wilayah kepulauan.
Selain itu tenaga dan peralatan medis di tiap kabupaten belum memadai. (T.KR-MFH/R007)
Berita Terkait
Pelindo grup gelar pemeriksaan kesehatan gatis bagi warga Cambaya
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
BPJS Kesehatan Makassar layani peserta JKN selama libur Lebaran
Kamis, 21 Maret 2024 19:16 Wib
Dinkes Mamuju siagakan 23 puskesmas saat cuti bersama Idul Fitri 1445 H
Kamis, 21 Maret 2024 14:36 Wib
Kaukus Perempuan DPRD Sulsel mengajukan ranperda kesehatan ibu anak
Rabu, 20 Maret 2024 3:39 Wib
Kodim 1409/Gowa menggelar penyuluhan kesehatan bagi masyarakat
Sabtu, 16 Maret 2024 1:46 Wib
Dinas Kesehatan Bulukumba mencatat 130 kasus DBD
Senin, 11 Maret 2024 22:08 Wib
Dinkes Sulbar dorong transformasi digital kesehatan lewat RME
Senin, 11 Maret 2024 21:31 Wib
Dua kabupaten di Sulbar raih penghargaan bebas frambusia dari Kemenkes
Minggu, 10 Maret 2024 5:45 Wib