Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.300 meter ke arah barat daya pada Senin pagi ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 04.51 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 51 mm dan durasi 115 detik," kata Hanik.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, teramati pula 12 kali guguran lava pijar keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.
Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 51 gempa awan panas guguran dengan amplitudo 51 mm selama 115 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 13-99 detik, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 8 mm selama 15 detik.
Sebelumnya, pada Minggu (7/3) malam BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Berita Terkait
PVMBG: Aktivitas kegempaan Gunung Ruang capai 944 kali dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:17 Wib
PVMBG menaikkan status Gunung Ruang dari Siaga menjadi Awas
Rabu, 17 April 2024 22:27 Wib
BMKG : Hujan berpotensi guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 9:09 Wib
BMKG prakirakan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
Sabtu, 6 Januari 2024 8:15 Wib
BMKG : Sebagian Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan sore pada Kamis
Kamis, 30 November 2023 5:30 Wib
BMKG deteksi pertumbuhan awan hujan signifikan di sejumlah kota besar Indonesia
Kamis, 23 November 2023 7:22 Wib
BMKG menanggapi turun hujan perdana di Makassar Sulsel
Senin, 23 Oktober 2023 15:57 Wib
BMKG deteksi sejumlah kota besar Indonesia tumbuh awan hujan
Senin, 4 September 2023 7:51 Wib