Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah melakukan uji klinis Vaksin AstraZeneca terhadap 23.745 subjek dengan laporan hasil yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik.
"BPOM sudah melakukan proses evaluasi untuk keamanan khasiat dan mutu vaksin, proses dilakukan bersama tim ahli, dan berbagai klinis terkait," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam siaran pers peluncuran izin penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca secara daring, Selasa.
Hasil evaluasi keamanan berdasarkan data uji klinis secara keseluruhan pemberian vaksin dua dosis dengan interval 4-12 pada pada total 23.745 subjek, dinyatakan aman dan dapat ditoleransi dengan baik.
Kejadian efek samping yang dilaporkan dalam studi klinik, kata Penny, umumnya sedang dan ringan.
Yang dominan dilaporkan adalah reaksi lokal pada lokasi penyuntikan,seperti nyeri, kemerahan, gatal hingga pembengkakan.
Sedangkan reaksi sistemik yang ringan dari efek vaksin tersebut, seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, nyeri sendi, demam, dan muntah.
Penny menambahkan berdasarkan hasil evaluasi terhadap khasiat, vaksin tersebut dapat merangsang pembentukan antibodi yang baik pada populasi dewasa maupun lansia dengan rata-rata peningkatan antibodi Imunoglobulin M (IgM) berkisar 32 kali setelah dosis kedua usia 18-60 tahun serta 21 kali pada kelompok lansia di atas 65 tahun.
BPOM RI telah menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat atau 'emergency use authorization' (EUA) terhadap produk Vaksin AstraZeneca bernomor EUA 2158100143A1 pada 22 Februari 2021.
Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/3) petang dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton, terdiri dari 11.136 karton vaksin, ujar Menlu Retno.
Dia menyampaikan 1.113.600 vaksin tersebut adalah bagian awal dari 'batch' pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Dimana melalui batch pertama Indonesia akan memeroleh 11.704.800 vaksin jadi.
Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021 dan akan diikuti batch selanjutnya.
Berita Terkait
Astra Motor Sulsel servis gratis motor jurnalis peringati Hari Pers Nasional 2024
Jumat, 9 Februari 2024 20:50 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar berkomitmen perkuat iklim investasi
Jumat, 7 Juli 2023 16:37 Wib
Astra kembali menggelar SATU Indonesia Awards 2023 jaring pemuda berdampak positif
Senin, 6 Maret 2023 14:32 Wib
Tiga desa di Sulawesi sukses mengekspor komoditas kelautan
Sabtu, 13 Agustus 2022 21:41 Wib
IATC 2022 - Pebalap muda Indonesia raih podium di race pertama IATC Sirkuit Mandalika
Sabtu, 19 Maret 2022 21:37 Wib
IATC 2022 - Pebalap Astra Honda start baris kedua Sirkuit Mandalika
Sabtu, 19 Maret 2022 11:50 Wib
Toyota Astra Motor tarik kembali 14 ribu unit Raize di Indonesia
Sabtu, 12 Maret 2022 12:10 Wib
Fadillah Arbi mewakili Indonesia pada FIM Moto3 Junior 2022
Sabtu, 25 Desember 2021 12:54 Wib