Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan vaksin COVID-19 yang kini berlaku untuk pemakaian di Indonesia belum diketahui berapa lama tingkat efikasi atau kekebalannya untuk mencegah infeksi penyakit.
"Sampai sekarang belum ada yang bisa menentukan efikasinya atau tingkat kekebalannya berapa lama. Oleh karena itu mesti menunggu final report clinical trail fase 3 yang kalau saya dengar baru keluar pada Juni atau September tahun ini," kata Budi saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara langsung, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Budi menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi terkait muncul laporan dari penerima vaksin dosis kedua yang mengalami infeksi COVID-19 di Indonesia.
Budi mengatakan tingkat kekebalan vaksin yang beredar di Indonesia dimulai sejak 28 hari setelah penyuntikan pertama dan kedua.
"Yang optimal perlindungan itu terbentuk 28 hari setelah suntikan kedua. Setiap orang memiliki kadar antibodi yang berbeda. Ada yang tumbuhnya banyak, ada yang sedikit. Dengan adanya antibodi ini tetap bisa tertular, tapi kita akan lebih cepat responsnya. Tentaranya kita merespons," katanya.
Dengan adanya peningkatan antibodi, kata Budi, maka para penerima vaksin tidak perlu mengalami sakit parah atau hingga masuk rumah sakit.
"Belum ada laporan juga mereka yang sudah divaksin tidak akan menularkan ke orang lain," katanya.
Berita Terkait
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Pemilu 2024 - KPU telah sahkan perolehan suara 33 provinsi hingga hari ke-19 rekapitulasi
Senin, 18 Maret 2024 3:28 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Sulawesi Selatan dan 19 provinsi
Kamis, 14 Maret 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu Utara usulkan 19 ruas jalan masuk program IJD 2024
Selasa, 27 Februari 2024 6:28 Wib
Bawaslu ungkap 19 temuan masalah pemungutan dan penghitungan suara Pemilu
Kamis, 15 Februari 2024 14:02 Wib
BPS: Sektor pertanian berkontribusi 44,19 persen pada ekonomi Sulbar
Kamis, 8 Februari 2024 10:18 Wib
OIKN: Progres Gedung Kantor Presiden di IKN capai 72,19 persen
Rabu, 7 Februari 2024 13:53 Wib