Makassar (ANTARA) - Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan webinar bertajuk "Ambassador Session" yang mengusung tema "Tantangan Kerja Sama Multilateral Selama Pandemi COVID-19" secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Selasa.
Hadir sebagai narasumber Hamid Awaluddin (Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Belarus Periode 2008-2011), Dr (Hc) Lutfi Rauf, MA (Duta Besar RI untuk Mesir) dan Tri Tharyat LLM (Duta Besar RI untuk Kuwait).
Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf menyampaikan pandangannya tentang "Tantangan Diplomasi Indonesia Mengatasi Pandemi COVID-19".
Ia menuturkan COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap berbagai tatanan kehidupan global. Sejak pandemi, negara mengalami resesi ekonomi global menurun 4,4 persen pada tahun 2020 dan terburuk sejak depresi ekonomi tahun 1930-an (IMF).
Lutfi menambahkan pandemi memberikan efek dominan pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan. Oleh karena itu, dalam mengatasi dampak pandemi, diperlukan kerja sama multilateral yang sesuai dengan platform WHO.
Di Mesir,lanjutnya, tercatat 35 warga Indonesia sembuh dan 8 orang masih dalam perawatan akibat terpapar COVID-19.
"Sebagai upaya mitigasi penyebaran COVID-19 di kalangan WNI di Mesir, KBRI Kairo memperkuat infrastruktur layanan untuk merespons COVID-19 dan meningkatkan pemahaman WNI tentang cara dan pentingnya protokol kesehatan," tuturnya.
Narasumber lain, H.E Hamid Awaluddin menyebutkan COVID-19 berada dalam posisi kompleks interpendens yang tidak hanya berbicara pada konteks kekuatan, namun lebih kepada bagaimana mendorong dan mengupayakan keselamatan manusia dan menyelesaikan permasalahan.
Pandangan lain juga disampaikan oleh H.E.Tri Tharyat yang menjelaskan dampak dari COVID-19 sangat besar. Oleh karena itu, pentingnya kerja sama internasional dan prinsip kesetaraan akses bagi setiap negara.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Universitas Hasannudin (Unhas), Dr Syamsuddin Muchtar dalam pengantarnya menjelaskan tema webinar ini dipilih dengan pertimbangan kerja sama multilateral memiliki peran penting untuk kepentingan bersama.
Syamsuddin menambahkan persoalan baru pandemi COVID-19 yang tersebar di berbagai negara memberikan pengaruh dalam segala aspek kehidupan.
Berita Terkait
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas meloloskan 135 proposal pendanaan PKM 2024
Sabtu, 20 April 2024 17:22 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
Unhas dan Bank BJB jalin kemitraan strategis dukung program MBKM
Rabu, 17 April 2024 17:57 Wib
Mentan sampaikan Indonesia jadi lumbung pangan saat hadiri halal-bihalal Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib