Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat menyusun sejumlah program strategis, yakni penanganan stunting, gizi buruk dan pandemi COVID-19.
Pelaksana tugas Kepala Dinkes Sulbar dr. Asran Mahdi di Mamuju, Jumat, mengatakan pemerintah Sulbar telah menyusun rencana pembangunan kesehatan dengan menetapkan program strategis kesehatan.
Ia mengatakan program strategis tersebut, yakni penanganan stunting, gizi buruk dan pendemi COVID-19.
"Pemerintah juga terus berupaya memberikan perhatian dan menjalankan program lainnya, yakni menekan angka kematian ibu anak, ibu melahirkan dan balita," ujarnya.
Angka stunting dan gizi buruk Sulbar berada pada peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sementara itu, pandemi COVID-19 tidak hanya merenggut nyawa manusia, tetapi juga berdampak pada kondisi ekonomi," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini pasien positif terpapar COVID-19 di Sulbar mencapai 5.352 orang. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan sembuh 4.730 orang dan meninggal 110 orang.
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar meminta warga setempat untuk menjalankan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulbar bantu pemprov legalisasi produk hasil perikanan
Jumat, 19 April 2024 8:04 Wib
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Dinkes Sulbar meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD
Kamis, 18 April 2024 23:38 Wib
Pemprov Sulbar membangun usaha ternak di kawasan transmigrasi
Kamis, 18 April 2024 23:31 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar berharap musrenbang temukan solusi atas berbagai permasalahan
Kamis, 18 April 2024 19:33 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
DLH Sulbar edukasi masyarakat hadapi dampak perubahan iklim
Kamis, 18 April 2024 13:14 Wib
Dinas PUPR Sulbar bersihkan material longsor menutupi jalan di Mamasa
Kamis, 18 April 2024 13:04 Wib