Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat menargetkam ekspor minyak sawit sebesar 42,5 ribu ton pada 2021 dengan tujuan negara terbesar adalah negara Tiongkok.
"Pada 2021 ekspor minyak sawit meningkat sebanyak 42,5 ribu ton atau senilai Rp 535,8 miliar dengan tujuan negara ekspor terbesar menuju negara Tiongkok," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, di Mamuju, Kamis.
Pada 2020 ekspor minyak sawit Sulbar 24 ribu ton dengan nilai mencapai Rp235 miliar, kemudian meningkat pada 2021 karena tingginya permintaan luar negeri setelah pandemi COVID-19 mulai sedikit terkendali.
Menurut dia, ekpor pertanian Sulbar Sulbar sendiri meningkat 77 persen dibandingkan pada 2020, berdasarkan data sistem otomatisasi (IQFAST) Badan Karantina Pertanian Sulbar.
"Peningkatan ekspor ini merupakan hasil kerja sama antar masyarakat Sulbar dan stakeholders yang ada maupun jajaran Badan Karantina Pertanian Sulbar Dinas Perkebunan Sulbar, Dinas Perindag, Bea Cukai dan Instansi terkait," katanya.
Peningkatan ekspor di Sulbar sejalan dengan upaya pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian untuk peningkatan ekspor pertanian melalui program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
Berita Terkait
Sulbar terus berupaya tingkatkan IPM wujudkan masyarakat sehat cerdas
Sabtu, 20 April 2024 11:38 Wib
Sebanyak 2.300 pencaker di Sulbar perebutkan 179 kuota kerja magang
Sabtu, 20 April 2024 11:23 Wib
Sekda Sulbar sebut SMK Rangas Mamuju akan diresmikan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 April 2024 7:08 Wib
Pemprov Sulbar beri penghargaan pembangunan daerah pada tiga kabupaten
Sabtu, 20 April 2024 7:07 Wib
Kemenkumham Sulbar bantu pemprov legalisasi produk hasil perikanan
Jumat, 19 April 2024 8:04 Wib
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Dinkes Sulbar meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD
Kamis, 18 April 2024 23:38 Wib
Pemprov Sulbar membangun usaha ternak di kawasan transmigrasi
Kamis, 18 April 2024 23:31 Wib