Yogyakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras dan sangat prihatin dengan peledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu pagi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis, di Yogyakarta, Minggu, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut. Bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut.
"Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut," kata Haedar.
Haedar mengatakan meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta-merta mengaitkan tindakan bom tersebut dengan persoalan agama dan golongan umat beragama tertentu.
"Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan," kata Haedar.
Haedar meminta semua pihak waspada dan saksama di satu pihak, serta jangan menganggap enteng masalah di pihak lain dengan tidak memperkeruh keadaan atas kejadian bom di Kota Makassar tersebut.
"Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama," kata Haedar.
Berita Terkait
Kemenkumham-Muhammadiyah Sulsel teken MoU pembinaan keagamaan
Selasa, 5 Maret 2024 16:17 Wib
Wali Kota Makassar ajak IPNU dan Muhammadiyah sukseskan Pemilu 2024 secara damai
Selasa, 6 Februari 2024 19:42 Wib
NU dan Muhammadiyah memenangkan Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 11:40 Wib
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 20:54 Wib
Wali Kota Makassar merespons permohonan pengurangan BPHTB Unismuh
Jumat, 22 Desember 2023 18:29 Wib
Prabowo memaparkan strategi transformasi hukum dan HAM di Indonesia
Jumat, 24 November 2023 16:44 Wib
Muhammadiyah memberikan kartu anggota kehormatan kepada Prabowo
Jumat, 24 November 2023 16:43 Wib
Capres Prabowo ungkap alasan Gibran tak hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah
Jumat, 24 November 2023 11:40 Wib