Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat optimistis daerah itu dapat masuk nominasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2021.
"Kami telah berkomitmen untuk memberikan perhatian dalam percepatan pengarustamaan gender. Salah satunya, menempatkan perempuan dalam posisi strategis di pemerintahan," kata Bupati Majene Lukman, pada verifikasi lapangan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2021, Selasa.
Verifikasi lapangan yang dilaksanakan secara virtual bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu, diikuti Bupati Majene, Penjabat Sekretaris Kabupaten Majene Suyuti Marzuki, Staf Ahli Pendidikan Mustamin, para kepala OPD terkait, organisasi perempuan serta para pemangku kepentingan di daerah itu.
Bupati menyampaikan, dari 32 pimpinan OPD, ada 10 diantaranya yang dinahkodai perempuan.
Tidak hanya itu lanjut Bupati, hampir di semua sektor, perempuan telah mengambil andil yang besar, mulai dari sektor perikanan, perkebunan, pertanian sosial dan budaya.
Ia mencontohkan, untuk hasil perikanan laut, kaum perempuan tidak hanya menjual tapi juga mengolah lagi dalam bentuk abon, kerupuk lalu di pasarkan.
Bahkan kata Lukman, dua hari yang lalu ia juga membuka pelatihan keterampilan pengolahan coklat yang dilaksanakan BDI Makassar Sulawesi Selatan dengan melibatkan hampir 85 persen perempuan.
Ia berharap tim mampu mengambil bagian yang maksimal di tujuh penilaian tersebut, yakni komitemn OPD, kebijakan kelembagaan, SDA dan anggaran, data dan informasi, metode dan peran serta masyarakat dan dunia usaha.
"Saya harap seluruh OPD di Majene memperhatikan tujuh poin penilaian, temukan dan ambil bagian serta berikan kontribusi yang terbaik agar kita bisa menapai tujuan tersebut dengan cepat dan akurat," kata Lukman.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Kabupaten Majene Suyuti Marzuki memaparkan untuk menguatkan peran gender, juga telah terurai melalui dokumen RPJMD.
Ia juga menyampaikan pencapaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dimana kesenjangan antara Kabupaten lainnya sangat jauh Majene berada di peringkat pertama dengan capaian 74,3 lalu disusul Kabupaten Pasangkayu dan Mamasa.
"Untuk Indeks Pembangunan Gender (IPG) Majene berada di peringkat kedua IPG di Sulawesi Barat," tutur Suyuti Marzuki.
Deputi Pengarusutamaan Gender Kementerian PPA Dermawan mengatakan, untuk tahun ini menjadi tantangan karena situasi COVID-19.
Meski demikian ia mengapresiasi Pemkab Majene yang telah melengkapi data infromasi, khususnya pengarusutamaan gender sesuai waktu yang ditetapkan.
Maksud kegiatan tersebut kata Dermawan, untuk memverifikasi dan melihat lebih dalam pengarusutamaan gender berdasarkan isian formulir.
"Harapan kami, memperoleh data lengkap komprehensif dan objektif sebagai dasar pertimbangan untuk nominasi APE 2021 sebagai apresiasi yang berhasil dalam pengarusutamaan gender," terangnya.
Meski demikan lanjutnya, penetapan salah satu verifkasi bersifat evaluasi sementara yang tidak secara otomatis menjadikan Majene masuk dalam nominasi, namun berpulang dari hasil verifikasi dan konfirmasi data.