Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat meminta warga setempat untuk menyukseskan program Pendataan Keluarga 2021 yang dilaksanakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) .
"Pemerintah mengajak masyarakat Mamuju untuk ikut menyukseskan pendataan tersebut dengan memberikan data yang jujur kepada pendata yang akan datang ke rumah selama dua bulan ke depan," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka di Mamuju, Rabu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mamuju Hajra As’ad mengatakan pendataan keluarga dilaksanakan pada 1 April sampai dengan 31 Mei 2021.
Ia mengatakan pendataan keluarga tersebut serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
"Kegiatan tersebut akan melibatkan sekitar 750 petugas pendata di Mamuju, yang sudah dilatih dan saat mereka mengunjungi rumah warga sudah mendapatkan surat tugas dari pemerintah wilayah setempat," katanya.
Ia menyampaikan pendataan ini perlu didukung karena penting untuk perencanaan pembangunan Indonesia ke depan.
"Dari pendataan ini akan diperoleh data kependudukan, data pembangunan keluarga, dan data mengenai keluarga berencana, serta akan terlihat laju pertumbuhan penduduk di Indonesia," katanya.
Selain itu, akan didata penduduk yang mengalami kekerdilan dan data perkawinan usia dini, sehingga data yang dibutuhkan akan sangat berguna bagi perencanaan pembangunan bangsa.
"Apabila pembangunan dilaksanakan dan didasari data yang valid maka akan memberikan hasil pembangunan yang akan dinikmati masyarakat juga nantinya," katanya.
Berita Terkait
Ketua DPRD Sulsel izin keluarga besarnya maju Pilkada Barru
Kamis, 11 April 2024 21:52 Wib
Dinsos Sulsel bantu BKKBN sosialisasikan Gerakan Peduli Stunting
Minggu, 7 April 2024 2:16 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Keluarga korban pemerkosaan menuntut pelaku segera jadi tersangka
Rabu, 21 Februari 2024 22:43 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel silaturahmi ke keluarga petugas KPPS yang wafat
Rabu, 21 Februari 2024 17:23 Wib
KPK membuka peluang panggil keluarga SYL untuk penyidikan TPPU
Selasa, 20 Februari 2024 21:48 Wib
Psikiater: Dukungan keluarga sangat penting mencegah depresi caleg gagal
Senin, 19 Februari 2024 20:16 Wib
Perpusnas: Penguatan literasi keluarga berbasis digital sangat fundamental
Senin, 19 Februari 2024 10:40 Wib