Wagub NTT klarifikasi korban meninggal akibat bencana 178 orang
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengklarifikasi korban meninggal akibat bencana Siklon Tropis Seroja adalah sebanyak 178 orang dan bukan 179 orang seperti disampaikan sebelumnya yang disebabkan dobel data.
Sebelumnya dalam paparan Josef pada Senin (12/4), data korban meninggal akibat bencana di NTT yakni 179 orang.
"Ada kesalahan data kemarin, ada pencatatan dobel terhadap korban yang meninggal. Mohon maaf saya sampaikan jumlah korban sebanyak 178 orang," ujar Josef dalam konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Rinciannya, Kota Kupang terdapat enam orang meninggal dunia, Kabupaten Flores Timur 72 orang meninggal dan dua dinyatakan hilang.
Kemudian di Kabupaten Malaka meninggal delapan orang, Kabupaten Lembata 46 orang meninggal serta 22 orang hilang.
Kemudian Kabupaten Rote Ndao dan Ende masing-masing satu orang meninggal. Kabupaten Sabu Raijua tiga orang meninggal dan tujuh orang hilang selanjutnya Kabupaten Alor terdapat 28 orang meninggal, dan 13 hilang.
Kabupaten Kupang terdapat 12 orang meninggal, dan tiga orang hilang. Terakhir Kabupaten Sikka terdapat satu orang meninggal.
"Sedangkan korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 47 orang," kata Josef.
Sebelumnya dalam paparan Josef pada Senin (12/4), data korban meninggal akibat bencana di NTT yakni 179 orang.
"Ada kesalahan data kemarin, ada pencatatan dobel terhadap korban yang meninggal. Mohon maaf saya sampaikan jumlah korban sebanyak 178 orang," ujar Josef dalam konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Rinciannya, Kota Kupang terdapat enam orang meninggal dunia, Kabupaten Flores Timur 72 orang meninggal dan dua dinyatakan hilang.
Kemudian di Kabupaten Malaka meninggal delapan orang, Kabupaten Lembata 46 orang meninggal serta 22 orang hilang.
Kemudian Kabupaten Rote Ndao dan Ende masing-masing satu orang meninggal. Kabupaten Sabu Raijua tiga orang meninggal dan tujuh orang hilang selanjutnya Kabupaten Alor terdapat 28 orang meninggal, dan 13 hilang.
Kabupaten Kupang terdapat 12 orang meninggal, dan tiga orang hilang. Terakhir Kabupaten Sikka terdapat satu orang meninggal.
"Sedangkan korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 47 orang," kata Josef.