Direktur Produksi Holding PTPN tinjau kesiapan giling pabrik giula di Bone
Makassar (ANTARA) - Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PT Perkebunan Nusantara Mahmudi melakukan peninjauan langsung persiapan giling Pabrik Bone dan Camming yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XIV di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"PTPN XIV ini merupakan anak perusahaan Perkebunan Nusantara Grup, sehingga kami ingin melihat langsung kesiapan penggilingan tebu," kata Mahmudi yang didampingi SEVP Operation PTPN XIV, Edy Piter di Kabupaten Bone, Sulsel, Rabu.
Peninjauan lapangan itu untuk melihat progress kesiapan giling tahun 2021 di PG Bone dan Camming. seperti PG Takalar akan memulai giling tebu akhir bulan Mei 2021.
Setiba di Kabupaten Bone, Mahmudi bersama rombongan mulai mengecek kondisi tebu siap tebang hingga kondisi perbaikan pabrik gula milik PTPN XIV.
Usai meninjau pelaksanaan kegiatan di pabrik dan kebun. Rombongan langsung melaksanakan kegiatan Video conference dengan seluruh unit usaha yang terdapat di PTPN XIV guna memberikan arahan dan semangat untuk seluruh karyawan di PTPN XIV khususnya Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar.
“Kami di Holding Perkebunan Nusantara sudah berupaya keras untuk memberikan kontribusi dan support kita terhadap anak perusahaan walaupun belum sepenuhnya. Kami berharap PTPN XIV dapat bangkit dan kembali berjaya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mahmudi menyemangati seluruh karyawan PTPN XIV mengingat hari demi hari akan semakin dekat musim giling pada 2021.
Sementara itu, Direktur PTPN XIV, Ryanto Wisnuardhy mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi untuk kemajuan PTPN XIV, yakni optimalisasi aset. Dia dan bersama jajarannya akan memanfaatkan semaksimal mungkin aset negara tersebut.
“Banyak yang akan dilakukan untuk terobosan dari PTPN XIV untuk mengoptimalkan aset lahan. Hal ini mengingat lahan HGU PTPN XIV sangat luas dan belum banyak yang dimanfaatkan. Kami akan segera memanfaatkan semaksimal mungkin dalam beberapa waktu dekat ini.” tandas Ryanto.
Setelah meninjau langsung kesiapan giling pabrik gula PTPN XIV. Mahmudi beserta rombongan bertolak menuju kebun Mappesangka untuk melihat secara langsung tebu-tebu terbaik yang dimiliki oleh PG Camming.
"PTPN XIV ini merupakan anak perusahaan Perkebunan Nusantara Grup, sehingga kami ingin melihat langsung kesiapan penggilingan tebu," kata Mahmudi yang didampingi SEVP Operation PTPN XIV, Edy Piter di Kabupaten Bone, Sulsel, Rabu.
Peninjauan lapangan itu untuk melihat progress kesiapan giling tahun 2021 di PG Bone dan Camming. seperti PG Takalar akan memulai giling tebu akhir bulan Mei 2021.
Setiba di Kabupaten Bone, Mahmudi bersama rombongan mulai mengecek kondisi tebu siap tebang hingga kondisi perbaikan pabrik gula milik PTPN XIV.
Usai meninjau pelaksanaan kegiatan di pabrik dan kebun. Rombongan langsung melaksanakan kegiatan Video conference dengan seluruh unit usaha yang terdapat di PTPN XIV guna memberikan arahan dan semangat untuk seluruh karyawan di PTPN XIV khususnya Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar.
“Kami di Holding Perkebunan Nusantara sudah berupaya keras untuk memberikan kontribusi dan support kita terhadap anak perusahaan walaupun belum sepenuhnya. Kami berharap PTPN XIV dapat bangkit dan kembali berjaya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mahmudi menyemangati seluruh karyawan PTPN XIV mengingat hari demi hari akan semakin dekat musim giling pada 2021.
Sementara itu, Direktur PTPN XIV, Ryanto Wisnuardhy mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi untuk kemajuan PTPN XIV, yakni optimalisasi aset. Dia dan bersama jajarannya akan memanfaatkan semaksimal mungkin aset negara tersebut.
“Banyak yang akan dilakukan untuk terobosan dari PTPN XIV untuk mengoptimalkan aset lahan. Hal ini mengingat lahan HGU PTPN XIV sangat luas dan belum banyak yang dimanfaatkan. Kami akan segera memanfaatkan semaksimal mungkin dalam beberapa waktu dekat ini.” tandas Ryanto.
Setelah meninjau langsung kesiapan giling pabrik gula PTPN XIV. Mahmudi beserta rombongan bertolak menuju kebun Mappesangka untuk melihat secara langsung tebu-tebu terbaik yang dimiliki oleh PG Camming.