Penyandang disabilitas dilibatkan pada konsultasi publik RPJMD Mamuju
Mamuju (ANTARA) - Konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamuju tahun 2021-2026 melibatkan berbagai komponen masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas di daerah itu.
Ketua Gema Difabel Mamuju Syafaruddin Syam, saat mengikuti konsultasi publik rancangan awal RPJMD Kabupaten Mamuju 2021-2026, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Mamuju yang juga melibatkan kelompok difabel pada kegitan itu.
Ia mengaku bersyukur, sebab baru kali ini penyandang disabilitas dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan melalui forum resmi konsultasi publik.
"Keterlibatan kaum difabel juga penting untuk dapat mengusulkan rancangan pembangunan yang ramah difabel," kata Syafaruddin Syam.
Secara khusus, ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Mamuju dapat mengakomodasi penyediaan alat bantu difabel dalam rancangan RPJMD.
"Pascagempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo, terdapat tambahan jumlah disabilitas atas dampak bencana tersebut. Jadi, kami meminta adanya alat bantu difabel dalam rancangan RPJMD ini," terang Syafaruddin Syam.
Sementara, salah seorang relawan Rusnani juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan perencanaan pembangunan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Ia menyatakan, mendukung beberapa program pemerintah daerah yang termuat dalam visi-misi Mamuju Keren, seperti penyediaan pondok tahfidz tiap desa, hingga beberapa kegiatan yang akan mengintervensi isu perempuan dan gender.
Dalam forum yang dipaparkan sekaligus dipandu Kepala Bappepan Mamuju Khatma Ahmad tersebut, juga mendapat tanggapan dari Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris.
Sekprov menilai, visi-misi Kabupaten Mamuju dengan tagline 'Mamuju Keren' adalah hal yang luar biasa dan telah hampir mengakomodasi semua isu strategis.
Namun Sekprov mengingatkan bahwa dalam setiap proses RPJMD, selalu banyak usulan progam, namun tidak dapat direalisasi akibat kurangnya kemampuan anggaran.
"Pemerintah Provinsi Sulbar akan selalu siap mendukung, membina, dan mengembangkan semua kabupaten, sebagaimana fungsi pemerintah provinsi," ujar Muhammad Idris.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan, konsultasi publik RPJMD adalah tahapan yang dilakukan dalam upaya membuka ruang kepada masyarakat, demi terciptanya perencanaan pembangunan yang akomodatif terhadap berbagai aspirasi masyarakat yang akan di singkronkan dengan target pembangunan melalui penjabaran visi-misi Mamuju Keren sebagai semangat dalam aktualisasi pembangunan lima tahun ke depan.
"Saya berharap, forum yang dilaksanakan terbuka ini dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, demi kemajuan Kabupaten Mamuju," kata Sitti Sutinah Suhardi.
Ketua Gema Difabel Mamuju Syafaruddin Syam, saat mengikuti konsultasi publik rancangan awal RPJMD Kabupaten Mamuju 2021-2026, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Mamuju yang juga melibatkan kelompok difabel pada kegitan itu.
Ia mengaku bersyukur, sebab baru kali ini penyandang disabilitas dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan melalui forum resmi konsultasi publik.
"Keterlibatan kaum difabel juga penting untuk dapat mengusulkan rancangan pembangunan yang ramah difabel," kata Syafaruddin Syam.
Secara khusus, ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Mamuju dapat mengakomodasi penyediaan alat bantu difabel dalam rancangan RPJMD.
"Pascagempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo, terdapat tambahan jumlah disabilitas atas dampak bencana tersebut. Jadi, kami meminta adanya alat bantu difabel dalam rancangan RPJMD ini," terang Syafaruddin Syam.
Sementara, salah seorang relawan Rusnani juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan perencanaan pembangunan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Ia menyatakan, mendukung beberapa program pemerintah daerah yang termuat dalam visi-misi Mamuju Keren, seperti penyediaan pondok tahfidz tiap desa, hingga beberapa kegiatan yang akan mengintervensi isu perempuan dan gender.
Dalam forum yang dipaparkan sekaligus dipandu Kepala Bappepan Mamuju Khatma Ahmad tersebut, juga mendapat tanggapan dari Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris.
Sekprov menilai, visi-misi Kabupaten Mamuju dengan tagline 'Mamuju Keren' adalah hal yang luar biasa dan telah hampir mengakomodasi semua isu strategis.
Namun Sekprov mengingatkan bahwa dalam setiap proses RPJMD, selalu banyak usulan progam, namun tidak dapat direalisasi akibat kurangnya kemampuan anggaran.
"Pemerintah Provinsi Sulbar akan selalu siap mendukung, membina, dan mengembangkan semua kabupaten, sebagaimana fungsi pemerintah provinsi," ujar Muhammad Idris.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan, konsultasi publik RPJMD adalah tahapan yang dilakukan dalam upaya membuka ruang kepada masyarakat, demi terciptanya perencanaan pembangunan yang akomodatif terhadap berbagai aspirasi masyarakat yang akan di singkronkan dengan target pembangunan melalui penjabaran visi-misi Mamuju Keren sebagai semangat dalam aktualisasi pembangunan lima tahun ke depan.
"Saya berharap, forum yang dilaksanakan terbuka ini dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, demi kemajuan Kabupaten Mamuju," kata Sitti Sutinah Suhardi.