Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Tito Karnavian di Makassar, Rabu, menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Sulsel, dengan total kasus 61.215, kasus aktif 601 (0,98 persen), angka kesembuhan 59.695 (97,52 persen) dan angka kematian 919 (1,50 persen).
Secara nasional, total kasus mencapai 1.614.849, kasus aktif 102.930 (6,4 persen), angka kesembuhan 1.469.142 (90,9 persen) dan angka kematian 43.777 (2,7 persen).
"Angka kesembuhan ini sangat tinggi, melebihi nasional. Angka kematian juga relatif rendah," ujarnya.
Melihat tingginya angka kesembuhan, ia menyarankan untuk membuat tim kesehatan yang tugasnya mencari tahu faktor penyebabnya, apakah karena kekebalan tubuh masyarakat bagus atau karena perlakuan yang baik.
Sementara Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melaporkan beberapa hari terakhir angka reproduksi efek (Rt) COVID-19 terus mengalami penurunan, bahkan tertanggal 19 April di angka 0,78.
Hal itu, salah satunya berkat upaya memperketat protokol kesehatan serta pemberlakuan PPKM Mikro.
Ia menyebutkan meski program wisata COVID-19 di hotel telah ditutup, namun tetap berjalan isolasi terpusat di rumah sakit sehingga penanganan lebih intensif, apalagi masih ada ruang isolasi yang kosong.
Lebih jauh, Sulsel bahkan telah mulai uji coba pembelajaran tatap muka terbatas pada tiga sekolah. Yakni SMAN 4 Makassar, SMAN 2 Makassar dan SMAN 21 Makassar.
"Belajarnya dilakukan dua kali (hari) dalam seminggu dengan waktu tiga jam (sekali pertemuan), dengan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi siswa hanya 50 persen. Dalam sebulan kita akan lakukan evaluasi," ujarnya.
"Dan ketiga sekolah itu, 80 persen siswanya zonasi jadi tinggal tak jauh dari sekolah," lanjut Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman dalam kesempatan ini juga melaporkan, cakupan vaksinasi bagi lansia, tenaga pendidik dan tokoh agama.
Sasaran untuk lansia dari 753.303, yang telah vaksin dosis 1 sebanyak 22.409 (2,97 persen) dan vaksin dosis 2 sebanyak 7.752 (1,03 persen); dari 24.766 sasaran bagi tokoh agama, yang telah vaksin dosis 1 sebanyak 3.804 (15,36 persen) dan vaksin dosis 2 sebanyak 1.037 (4,19 persen).
Sementara bagi pendidik sebanyak 115.861 sasaran, yang telah vaksin dosis 1 sebanyak 41.969 (36,22 persen) dan vaksin dosis 2 sebanyak 11.465 (10,05 persen).
Berita Terkait
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Ketum PSSI apresiasi kerja keras penggawa timnas kalahkan Vietnam 1-0
Jumat, 22 Maret 2024 7:13 Wib
Kemenkumham Sulsel apresiasi pembinaan kerohanian di Rutan Pangkajene
Kamis, 14 Maret 2024 22:03 Wib
Partai Gerindra apresiasi penunjukan AHY sebagai Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 21:10 Wib
Tokoh agama Sulsel apresiasi Pemilu 2024 berjalan damai dan aman
Senin, 19 Februari 2024 15:20 Wib
Bawaslu apresiasi TNI dan Polri dukung pemilu 2024 berjalan lancar
Minggu, 18 Februari 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur : Mendagri apresiasi program toilet bersih Pemprov Sulbar
Senin, 12 Februari 2024 11:45 Wib
Bupati Luwu Timur apresiasi Polri dalam menjaga Kamtibmas di daerahnya
Rabu, 7 Februari 2024 20:26 Wib