Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan merilis kasus COVID-19 di provinsi itu selama Ramadhan ini terus mengalami tren penurunan atau melandai berdasarkan
Rt COVID-19 atau effective reproduction number, yaitu angka penambahan kasus yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi.
Data Dinkes Sulsel menunjukkan sebelum Ramadhan (12/04) Rt Sulsel berada di posisi 1,23 sementara data terakhir (22/04) menunjukkan Rt Sulsel 0,76. Penurunan kasus terus terjadi dari hari ke hari selama Ramadhan dengan perbandingan jumlah spesimen yang diperiksa.
"Selama Ramadhan sejak awal, angka kasus COVID-19 terus melandai," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin di Makassar, Jumat.
Ia menyebutkan angka kasus di Sulsel pada Jumat (23/04) bertambah 27 orang, jumlah yang jauh lebih kecil dibanding angka kesembuhan yakni 92 orang. Hanya saja pada hari yang sama terdapat tiga orang meninggal dunia akibat virus corona.
Berdasarkan data kumulatif kasus COVID-19 di Sulsel, total kasus mencapai 61.327 orang dan 59.984 telah dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah orang meninggal dunia sebanyak 930 orang karena virus asal Wuhan, China. Maka dengan demikian total kasus aktif saat ini di Sulsel yakni 413 orang.
Penurunan angka kasus COVID-19 Sulsel, kata Husny, bukan berarti masyarakat abai terhadap penerapan protokol kesehatan, apalagi pada Ramadhan 1442 Hijriah. Masyarakat diminta agar tetap menjaga jarak dan tidak lupa menggunakan masker pada kegiatan sehari-hari, termasuk membiasakan cuci tangan.
"Jika kita abai pada protokol kesehatan, maka sampai kapanpun kita tidak akan bisa memutus mata rantai COVID-19," ujar Husni menegaskan.
Pemutusan mata rantai COVID-19 di Indonesia kini diupayakan pula melalui vaksinasi di berbagai wilayah, termasuk di Sulsel. Vaksinasi ini telah memasuki tahap ke dua yakni vaksinasi pada petugas publik, guru dan lansia usai tahap pertama telah menyasar petugas dan SDM kesehatan.
Berdasarkan instruksi pemerintah pusat, Dinkes Sulsel menggenjot vaksinasi pada lansia sebagai kelompok rentan tertular dan menularkan COVID-19, serta bagi tenaga pendidik/guru sebagai persiapan jelang pembukaan sekolah tatap muka pada Juni-Juli mendatang.
Berita Terkait
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib
Dinkes Sulbar mengantisipasi kasus COVID-19 jelang tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 19:30 Wib