Mamuju (ANTARA News) - Pengembangan kewirausahaan mesti didorong lebih cepat untuk memulihkan ketertinggalan pelaksanaan pembangunan di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) yang saat ini masih tertinggal jauh.
"Wilayah Sulampua memiliki segudang potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, namun potensi ini tidak dapat tertangani secara optimal akibat dunia usaha di wilayah Sulampua perkembangannya belum maju, "kata Sekretaris Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir. Dida Heryadi Salya, M.A, dalam kegiatan Konsultasi Regional (Kongreg) Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) se-Sulampua di Mamuju, Rabu.
Menurut dia, negara manapun jika tidak ditunjang dunia usaha yang maju maka negara itu akan tetap tertinggal dan tidak akan bisa lebih maju lagi.
"Jepang, China, Singapura dan beberapa negara lain mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini karena dunia usaha negara tersebut jauh lebih berkembang," katanya.
Ia mengatakan, acara Konsultasi semacam ini merupakan acara penting untuk melakukan konsolidasi proses pembangunan dalam rangka meningkatkan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang telah direncanakan umumnya.
"Saat ini pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dengan melakukan arah pembangunan ke depan. Salah satu yang paling terpenting untuk memajukan wilayah Sulampua adalah mendorong berkembangnya dunia usaha,"jelasnya. (KR-ACO/S006)
Berita Terkait
Kemenkominfo berharap Starlink layani daerah tanpa jaringan kabel serat optik
Rabu, 17 April 2024 16:18 Wib
Pemprov Sulbar bentuk timsel penerimaan calon anggota KI daerah
Rabu, 17 April 2024 4:14 Wib
AHY akan kunjungan kerja ke berbagai daerah ungkap kejahatan pertanahan
Selasa, 16 April 2024 13:39 Wib
BMKG : Waspada hujan lebat sejumlah daerah Indonesia sepekan ke depan
Selasa, 16 April 2024 12:31 Wib
Pj Gubernur Sulsel menerima para kepala daerah pada "open house" kedua
Kamis, 11 April 2024 17:48 Wib
Bupati Luwu Timur ajak masyarakat bersatu membangun daerah
Rabu, 10 April 2024 17:40 Wib
DPP Golkar mengumpulkan bakal calon kepala daerah se-Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 19:17 Wib
BMKG terbitkan 15 daerah bertatus waspada dampak cuaca ekstrem termasuk Sulsel
Rabu, 3 April 2024 6:33 Wib