550 paket pembangunan sanitasi akan disebar di 11 desa di Pangkep
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, akan menyebarkan 550 paket pembangunan sanitasi di 11 desa untuk mengatasi masalah stunting atau tubuh pendek di daerah tersebut.
Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) Pangkep Ibrahim Saleh melalui keterangan resminya, Selasa, mengatakan paket pembangunan sanitasi itu bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pangkep HM Yusran Lalogau dan Syahban Sammana.
"Sesuai dengan visi dan misinya 'Pangkep Sejahtera' itu, ada yang menjadi prioritas untuk program 100 hari kerjanya dan salah satunya adalah paket pembangunan sanitasi dalam mengatasi stunting," ujarnya.
Ia mengatakan stunting atau tubuh pendek masih menjadi salah satu permasalahan di provinsi Sulsel dan Kabupaten Pangkep juga termasuk daerah yang fokus dalam pengentasan tersebut, terkhusus oleh program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati.
Pemenuhan terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi warga akan membantu mengatasi stunting atau tubuh pendek. Kondisi tanpa sanitasi dan rendahnya akses air bersih meningkatkan risiko penyakit infeksi, termasuk diare, pada anak berusia di bawah lima tahun.
"Kalau tidak didukung air bagus, pencernaan tidak bagus, tak ada penyerapan gizi. Air bersih dan sanitasi penting untuk mengentaskan anak dari stunting," katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pangkep, Agussalim menyebut, sebanyak 550 paket pembangunan sanitasi yang akan disebar di 11 desa untuk tujuh kecamatan daratan di Pangkep itu telah melalui proses yang panjang.
"Ke-11 desa itu sudah disurvei dan layak menerima bantuan tersebut. Jadi tidak sekadar diberikan tetapi melalui tahapan dengan beberapa indikator, di antaranya desa yang rawan stunting," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap kepada para bupati dan wakil bupati yang baru dilantik akhir Februari 2021 itu bisa membantu dalam menurunkan angka stunting di Sulsel.
Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) Pangkep Ibrahim Saleh melalui keterangan resminya, Selasa, mengatakan paket pembangunan sanitasi itu bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pangkep HM Yusran Lalogau dan Syahban Sammana.
"Sesuai dengan visi dan misinya 'Pangkep Sejahtera' itu, ada yang menjadi prioritas untuk program 100 hari kerjanya dan salah satunya adalah paket pembangunan sanitasi dalam mengatasi stunting," ujarnya.
Ia mengatakan stunting atau tubuh pendek masih menjadi salah satu permasalahan di provinsi Sulsel dan Kabupaten Pangkep juga termasuk daerah yang fokus dalam pengentasan tersebut, terkhusus oleh program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati.
Pemenuhan terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi warga akan membantu mengatasi stunting atau tubuh pendek. Kondisi tanpa sanitasi dan rendahnya akses air bersih meningkatkan risiko penyakit infeksi, termasuk diare, pada anak berusia di bawah lima tahun.
"Kalau tidak didukung air bagus, pencernaan tidak bagus, tak ada penyerapan gizi. Air bersih dan sanitasi penting untuk mengentaskan anak dari stunting," katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pangkep, Agussalim menyebut, sebanyak 550 paket pembangunan sanitasi yang akan disebar di 11 desa untuk tujuh kecamatan daratan di Pangkep itu telah melalui proses yang panjang.
"Ke-11 desa itu sudah disurvei dan layak menerima bantuan tersebut. Jadi tidak sekadar diberikan tetapi melalui tahapan dengan beberapa indikator, di antaranya desa yang rawan stunting," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap kepada para bupati dan wakil bupati yang baru dilantik akhir Februari 2021 itu bisa membantu dalam menurunkan angka stunting di Sulsel.