Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan pelaku pemalsuan alat tes antigen yang ditemukan di tes antigen di Bandara Kualanamu, Sumut, dan mafia karantina di Bandara Soekarno Hatta harus ditindak tegas.
"Satgas sangat mendukung upaya kepolisian menindak tegas orang-orang yang terlibat dengan kasus ini," ucap Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Wiku mengatakan temuan kasus pemalsuan tes antigen sangat memprihatinkan. Satgas mengecam pelaku pemalsuan alat antigen itu.
Menurut dia, tindakan itu tidak dapat ditolerir karena pelaku-nya sadar membahayakan nyawa orang lain.
Satgas berharap temuan pemalsuan semacam itu merupakan temuan terakhir. Dia meminta penyedia alat tes antigen tidak bermain-main dengan nyawa manusia dan melakukan tes sesuai prosedur.
Sementara itu berkaitan temuan praktik mafia karantina, Wiku menegaskan hal itu dilakukan individu yang tidak bertanggung jawab yang sadar dan sengaja mengancam keberlangsungan hidup orang banyak bagi kepentingan pribadi-nya.
Dia mendukung penindakan tegas kepada para pelaku.
Berita Terkait
Satgas : Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 4.442 orang
Minggu, 14 Agustus 2022 19:39 Wib
Jubir COVID-19: Cakupan vaksinasi booster lansia nasional baru 27,2 persen
Rabu, 27 April 2022 23:06 Wib
Kemenkes: 21,4 juta warga Indonesia telah mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga
Selasa, 29 Maret 2022 20:05 Wib
Satgas COVID-19: Masjid dan mushala harus memiliki petugas Prokes 3M
Senin, 28 Maret 2022 18:36 Wib
Jubir Pemerintah : Capaian vaksinasi dosis kedua di 21 provinsi masih di bawah 30 persen
Kamis, 28 Oktober 2021 20:02 Wib
Bersiap sambut gelombang ketiga pandemi COVID-19
Kamis, 23 September 2021 12:15 Wib
Satgas COVID-19: Belajar dari pengalaman untuk cegah gelombang ketiga
Rabu, 22 September 2021 10:13 Wib
Sembuh dari COVID-19 bertambah 7.076 orang, Jawa Tengah tertinggi
Sabtu, 18 September 2021 20:13 Wib