Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan terus memasok kebutuhan tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan pelayanan medis di sejumlah daerah pelosok Provinsi Papua.
"Kalau pemenuhan tenaga kesehatan, tentu ini menjadi prioritas kami. Baik dokter umum, dokter spesialis maupun tenaga kesehatan yang lain," kata Sekretaris Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri melalui sambungan telepon, Sabtu sore.
Fokus pengentasan masalah kesehatan antara lain, akselerasi penurunan angka kematian ibu dan bayi, akselerasi percepatan untuk penanganan stunting dan gizi masyarakat, menangani masalah obesitas, dan mengurangi minat merokok terutama pada anak-anak.
Target tersebut dikerjakan melalui serangkaian kegiatan inovatif termasuk membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Masyarakat harus terbiasa dengan makan makanan sehat, membudayakan cek kesehatan secara rutin, dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Trisa menambahkan Kemenkes juga telah mendirikan sejumlah fasilitas pendidikan di sejumlah daerah di Papua untuk mencetak tenaga andal pada bidang kesehatan.
Secara institusi, kata Trisa, Kemenkes telah mendirikan lembaga pendidikan di antaranya Politeknik Kemenkes di Jayapura dan Sorong serta beberapa program studi (prodi) kesehatan di Marauke dan Timika.
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Papua, dilaporkan jumlah tenaga kesehatan di wilayah setempat hingga kini mencapai 3.464 orang yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum dan bidan.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan pemenuhan tenaga kesehatan salah satunya dilakukan melalui program Nusantara Sehat yang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan primer di sejumlah daerah, termasuk Papua.
Program tersebut menjamin akses kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, daerah perbatasan maupun daerah terpencil.
"Artinya, hak masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan terjamin," kata Oscar.
Pada 2021, Kemenkes telah menempatkan sebanyak 225 peserta Nusantara Sehat di 33 lokus pada 18 kabupaten dan sepuluh provinsi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Oscar berharap pimpinan Puskesmas di daerah atau dinas kesehatan setempat sudah memiliki database, mekanisme, dan manajemen dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya.
"Di Puskesmas itu dikuatkan apa yang harus dicapai, apa yang ditargetkan, apa yang dilakukan," kata Oscar.
Berita Terkait
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Kapolres Paniai : Evakuasi tiga jenazah korban KKB di Pos Pol 99 pada Jumat
Kamis, 21 Maret 2024 13:28 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 5,4 guncang Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 9:29 Wib
Pilpres 2024 - KPU RI sahkan Prabowo-Gibran unggul di Papua
Rabu, 20 Maret 2024 20:26 Wib
Pilpres 2024 - KPU RI sahkan Prabowo-Gibran unggul di Papua Pegunungan
Rabu, 20 Maret 2024 17:59 Wib
KPU Papua Barat umumkan 35 calon anggota DPRD provinsi terpilih Pemilu 2024
Selasa, 12 Maret 2024 8:03 Wib
BMKG prakirakan mayoritas wilayah RI berpotensi hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:19 Wib
TNI AU berhasil uji pendaratan pesawat C-130J Super Hercules di Bandara Wamena
Senin, 4 Maret 2024 12:23 Wib