Makassar (ANTARA) - Polres Enrekang, Sulawesi Selatan, menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan lintas sektoral untuk membahas berbagai hal menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, termasuk mengantisipasi meningkatnya penularan COVID-19.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib melalui keterangannya, Rabu, mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan di Mapolres guna membahas berbagai agenda penting.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang Lebaran ada Operasi Ketupat yang digelar serentak di seluruh Indonesia dan kita pun di Enrekang akan fokus dengan beberapa agenda penting seperti penanganan kemungkinan munculnya klaster baru dan juga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," ujarnya.
Rakor yang dihadiri Wakil Bupati Enrekang Asman, Dandim 1419/Enrekang Letkol Inf Utyu Samsul Komar, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Enrekang lainnya itu, bertujuan mewujudkan situasi kamtibmas aman dan kondusif di tengah masa pandemi COVID-19 ini.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya menjelaskan bahwa rakor yang dilaksanakan itu juga dalam rangka menyambut Operasi ketupat 2021.
"Semoga operasi dan pengamanannya berjalan dengan lancar dan aman," ujarnya.
Ia mengatakan Operasi Ketupat 2021 merupakan operasi kemanusiaan dengan mengedepankan tindakan persuasif, humanis dan tegas guna mencegah masyarakat yang mudik lebaran dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
AKBP Andi Sinjaya menegaskan bahwa operasi ketupat tahun ini juga sebagai bagian untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah terjadinya kerumunan massa.
"Ini juga bertujuan mewujudkan Kamtibmas yang mantap dan kondusif dalam pelaksanaan Idul Fitri, terciptanya Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman, memberikan pemahaman dan mencegah masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik lebaran 2021," ujarnya.
Kabag Ops Kompol Bustamin dalam paparannya mengatakan target operasi yakni masyarakat yang berbelanja untuk keperluan lebaran di daerah pasar dan pertokoan, pelaksanaan takbiran, Shalat Idul Fitri serta masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata.
"Kita lakukan juga sosialisasi secara masif melalui media, komunitas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar masyarakat tidak mudik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa operasi ketupat 2021 berlangsung selama 12 hari.
Pihaknya akan mendirikan pos penyekatan di rest area yang terletak di Kecamatan Maiwa perbatasan Enrekang-Toraja, Kecamatan Cendana Enrekang-Pinrang dan Kecamatan Alla Enrekang-Toraja serta Pos Pelayanan di Pos Pelayanan Lalu Lintas Terpadu.
"Untuk Setiap pos penyekatan terdiri dari 30 orang, Pos Pelayanan 34 Orang dengan jumlah keseluruhan 124 orang" ucapnya.
Berita Terkait
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib
Dinkes Sulbar mengantisipasi kasus COVID-19 jelang tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 19:30 Wib