Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI siap melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi lonjakan bandwidth internet demi menunjang imbauan pemerintah untuk berlebaran secara digital/virtual di tahun ini guna menekan angka penularan COVID-19.
"Pasti (ada antisipasi dan persiapan). Kami di Kominfo setiap tahun ketika bulan puasa jelang Lebaran dan ketika Lebaran pasti melakukan langkah-langkah antisipasi lonjakan bandwidth internet. Apalagi di masa Lebaran virtual ini di mana mudik dilarang, masyarakat tidak mudik, maka pasti bandwidth akan melonjak secara drastis," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada ANTARA, Jumat.
Sebagai informasi, bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps).
Ada pun Dedy mengatakan terdapat sejumlah persiapan yang dilakukan oleh Kominfo. Pertama adalah memastikan kualitas layanan internet tetap baik dan mencukupi kapasitas penggunaan masyarakat.
"Jadi, yang kita siapkan di Kominfo adalah memastikan bandwidth internet bisa terpenuhi dengan melakukan yang namanya QoS atau Quality of Service -- berfungsi dan berjalan dengan baik," kata Dedy.
"Kualitas layanan internet kita pastikan tetap bagus dan mencukupi secara kapasitas, sehingga mudik virtual di mana masyarakat bisa video call, memanfaatkan telekonferens dengan keluarga bisa tercukupi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, langkah kedua adalah melakukan kerja sama dengan para operator seluler untuk menawarkan layanan khusus untuk menunjang Lebaran virtual ini.
"Kami kerja sama dengan operator seluler, dan saya yakin rekan-rekan di operator seluler sudah melakukannya, yaitu menawarkan paket-paket khusus atau layanan khusus baik dari kualitas maupun jangkauan, supaya mudik virtual ini terdukung apa pun jenis SIM card-nya," kata Dedy.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G Plate mengajak masyarakat untuk bertemu keluarga secara virtual pada Lebaran tahun ini.
"Kita canangkan bersama-sama melakukan lebaran tahun ini sebagai lebaran digital. Lebaran digital itu keren," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate, saat diskusi Forum Merdeka Barat 9, Rabu (5/5).
Johnny meminta masyarakat untuk tidak pulang ke kampung halaman pada Idul Fitri tahun ini, sebagai gantinya, pertemuan keluarga bisa dilakukan secara virtual melalui aplikasi konferensi video.
"Peniadaan mudik oleh pemerintah dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia berhasil menangani pandemi COVID-19, untuk menurunkan serendah-rendahnya penyebaran virus COVID-19," kata Johnny.
Meskipun dilakukan secara virtual, pemerintah berharap kegiatan dari jarak jauh ini tidak mengurangi makna Lebaran.
"Merayakan acara hari besar hari Lebaran nanti secara virtual tetap meriah. Dalam keluarga sendiri dengan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada," kata Johnny.
Berita Terkait
Harashta Haifa asal Jawa Barat terpilih sebagai Puteri Indonesia 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 1:00 Wib
Instagram dan Facebook kembali pulih setelah sempat "down"
Rabu, 6 Maret 2024 6:52 Wib
Polda Metro mengerahkan 2.000 lebih personel untuk amankan konser Ed Sheeran
Sabtu, 2 Maret 2024 11:57 Wib
Promotor : Dua tantangan Indonesia dalam mengundang artis luar negeri
Selasa, 27 Februari 2024 6:32 Wib
Parade budaya Jappa Jokka Cap Go Meh di Makassar
Minggu, 25 Februari 2024 14:04 Wib
Serial fantasi "Avatar: The Last Airbender" mengakhiri penantian penggemar
Jumat, 23 Februari 2024 12:00 Wib
Fakta film "Pemandi Jenazah", pemeran jenazah diguyur jam dua dinihari
Jumat, 23 Februari 2024 6:12 Wib
Konser Ed Sheeran dipindahkan ke JIS Jakarta
Jumat, 16 Februari 2024 13:31 Wib