Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI melalui Dinas Kesehatan (Diskes) dan jajaran terkait lainnya melaksanakan swab tes antigen di 4 provinsi yang berada di Pulau Sulawesi yang menyasar pemudik pada arus balik.
"Swab antigen massal tersebut digelar sebagai langkah tanggap dan responsif guna mengantisipasi penyebaran dan penularan COVID-19 pascalibur lebaran Idul Fitri tahun 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lantamal VI Makassar Letkol Laut (K) David Langgeng, MT di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan hal itu dilakukan saat para pemudik hendak balik ke daerah asalnya sebelum tiba rumah dan tempat kerja masing-masing di empat wilayah provinsi di Pulau Sulawesi.
Sasaran pelaksanaan swab tes antigen di empat provinsi itu yakni para personel TNI AL yang bertugas di Mako Lantamal VI (Sulsel) serta di Lanal jajaran Lantamal VI diantaranya Lanal Palu (Sulteng), Kendari (Sultra) dan Mamuju (Sulbar) dan bagi para pemudik di empat provinsi tersebut.
Adapun dalam pelaksanaannya, Lantamal VI bekerja sama dengan stakeholder yang terdiri dari Polda Sulsel, Kodam XIV/Hsn, Koopsau II, Dinkes Prov. Sulsel, Sulbar, Sultra dan Sulteng, BPBD Provinsi Sulsel, Dishub Darat, Udara dan Laut juga KKP empat provinsi tersebut.
“Pemeriksaan rapid swab antigen ini dilaksanakan secara pararel pada tanggal dan hari yang sama dengan target pemeriksaan para personel TNI AL di Mako Lantamal VI serta Lanal Jajaran serta posko penyekatan yang berada di 4 Provinsi yaitu Sulsel, Sulteng, Sultra dan Sulbar dengan menurunkan 1 unit mobil Faslab PCR TNI AL, 1 unit mobil PCR TNI AL dan 1 unit mobil ambulans Rumkital Jala Ammari Lantamal VI”, ujar David Langgeng.
Menurut dia, apabila dalam pemeriksaan swab antigen terdapat hasil reaktif, maka akan di tindaklanjuti dengan pemeriksaan RT-PCR dan isolasi mandiri di rumah atau tempat yang telah dikoordinasikan oleh para stakeholder setempat sampai diketahui hasil PCR.
Apabila hasilnya positif tanpa gejala maka akan dilanjutkan Isolasi mandiri di rumah atau tempat yang telah disediakan dengan bantuan puskesmas terdekat atau fasilitas kesehatan terkait, selanjutnya dilaksanakan contact tracing riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi/probabel untuk mencegah penularan selanjutnya, bila positif terdapat gejala penyerta dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat.
"Ini semua dengan harapan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang sewaktu-waktu dimungkinkan dapat meningkat saat arus balik usai pascalebaran Idul Fitri 1442 H/ 2021,” ujarnya.
Berita Terkait
Cuaca jadi penentu pencarian pesawat kargo Pilatus yang hilang di Tarakan Kaltara
Sabtu, 9 Maret 2024 8:04 Wib
KPPU Makassar menelusuri harga beras di tingkat petani
Jumat, 23 Februari 2024 20:19 Wib
Lantamal VI Makassar mendapatkan tambahan alutsista KRI Marlin-877
Kamis, 8 Februari 2024 0:59 Wib
Telin bersama Operator India dan Telecom Egypt teken MoU SKKL ICE IV
Rabu, 7 Februari 2024 20:49 Wib
Peresmian KRI Marlin-877 di Lantamal VI Makassar
Rabu, 7 Februari 2024 16:05 Wib
Anggota VI BPK Pius Lustrilanang memenuhi panggilan KPK
Jumat, 1 Desember 2023 14:40 Wib
KPK memanggil Anggota VI BPK Pius Lustrilanang
Senin, 27 November 2023 15:46 Wib
Prabowo akan menghadiri Rakernas VI Projo
Sabtu, 14 Oktober 2023 0:17 Wib