Makassar (ANTARA) - Kelompok tani menyebut harga sejumlah komoditi andalan di Sulawesi Selatan seperti rumput laut, kakao dan lada. masih cenderung stagnan.
Ketua Kelompok Tani Sejahtera Syamsuddin di Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulsel, mengemukakan hal itu, pada Kamis.
Menurut dia, untuk komoditi rumput laut jenis Cottoni yang banyak dikembangkan di wilayah pesisir Sinjai, harganya relatif stagnan atau tetap yakni Rp13 ribu per kilogram.
Sementara lada hitam yang dikembangkan di wilayah pegunungan Sinjai, rata-rata dijual Rp53 ribu per kg di tingkat petani.
Untuk harga kakao juga harganya cenderung stabil yakni Rp28 ribu per kg pada masa pandemi COVID-19. Harga ketiga komoditi tersebut sempat anjlok pada awal pandemi COVID-19, karena tidak adanya pengiriman ke pasar mancanegara.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo.
Menurut dia, pandemi COVID-19 memang sempat membuat harga komoditi andalan Sulsel turut anjlok karena tidak adanya akses pasar ke luar negerisebagai dampak dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Namun setelah masa penerapan kebiasaan baru atau new normal, maka secara perlahan-lahan sudah ada kebangkitan ekonomi yang ditandai dengan membaiknya harga sejumlah komoditi ekspor," katanya.
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Ombudsman menemukan potensi malaadministrasi layanan publik Bappebti
Jumat, 26 Januari 2024 15:18 Wib
Finex gandeng BBJ melakukan literasi Forex dan komoditi di Makassar
Senin, 22 Januari 2024 15:35 Wib
Pj Gubernur Sulsel minta TPID stabilkan harga komoditi di Malili
Senin, 22 Januari 2024 14:27 Wib
Petani Luwu Timur menerima bantuan bibit komoditi pisang ekspor
Jumat, 5 Januari 2024 1:00 Wib
Sulbar minta dukungan BRIN untuk meriset gula aren
Rabu, 13 Desember 2023 13:41 Wib
Pemprov Sulsel siapkan 18 paket pelatihan dan peralatan petani pisang tanduk
Jumat, 27 Oktober 2023 14:17 Wib
Pj Gubernur Sulsel melepas komoditas ekspor senilai Rp1,64 triliun
Selasa, 17 Oktober 2023 15:58 Wib