Pemerintah Kota Makassar luncurkan Satgas Covid Hunter
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya resmi meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Covid Hunter bagian dari Program Makassar Recover, sebagai upaya serius dalam menekan laju penularan COVID-19.
"Bismillahirrahmanirrahim, atas ijin Allah SWT, disaksikan oleh kita semua. Covid Hunter, Kota Makassar, Satgas pemburu covid yang melaksanakan tugas, tracing, testing dan treatment, saya dinyatakan mulai bertugas hari ini, " ucap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di tribun lapangan Karebosi Makassar, Jumat.
Pria akrab disapa akrab Danny Pomanto ini menyampaikan, bahwa ini merupakan tugas bersama, bukan sekedar melawan pandemi, tapi bagaimana menjaga kota ini dan sebagai bagian dari usaha bela negara.
"Ini bukan sekedar bagaimana orang sakit kita cari, bukan. Tapi, lebih dari itu. Dibutuhkan persatuan, dibutuhkan gerak serentak, dibutuhkan sistem yang tersistem dengan baik, serta dibutuhkan pelibatan semua pihak," paparnya menegaskan.
Ia pun meminta dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran pimpinan DPRD Makassar, jajaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Master COVID-19 di seluruh kecamatan, pengurus Makassar Recover, Dokter Millenial, TNI-Polri, unsur media dan unsur terkait yang hadir dalam peluncuran dapat menyatu memerangi pandemi COVID-19.
"Karena kita ingin menjaga Kota Makassar, kita tidak mau lengah, kita tidak mau tidak bergerak, kita harus bergerak untuk menjaganya, " tuturnya.
"Insya Allah, Makassar ini terjaga dari penularan Covid. Walaupun hari ini kita dalam kondisi cukup terkendali, tetapi hal itu tidak membuat kita, menyerah atau kita tidak boleh lengah, " ucap Danny dengan nada bersemangat.
Hadirnya Satgas COVID Hunter dengan personil lengkap, para dokter, didampingi TNI Polri, Satpol PP, master COVID-19, Dokter Millenial, hingga mahasiswa kedokteran se Kota Makassar yang ikut bergabung, maka akan meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah langkah serius.
"Tim yang bergabung dengan kita ini untuk sama-sama menjalankan Satgas, yang akan melaksanakan tracing, testing dan treatment. Tim akan menyasar, tiga tempat, rumah tinggal, tempat kerja, dan tempat berkumpul," ucapnya.
"Secara otomatis, dengan personil lengkap ini, 200 ribu antigen terkhusus untuk operasi serta suplemen dan obat yang kita siapkan, maka operasi akan berjalan sesuai dengan harapan bersama," tambah Wali Kota dua periode itu.
Untuk jumlah personil yang diturunkan pada 153 kelurahan, terdapat tujuh orang per tim, setiap satu kelurahan. Kendaraan operasional sebanyak 15 unit ditambah dua kendaraan pengendali, total ada 17 kendaraan laboratorium.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pl Witnu Urip Laksana saat memberikan motivasi kepada tim Satgas menekankan, peluncuran Satgas Covid Hunter itu didukung Forkopimda terkait dalam rangka untuk terus menekan serta pengendalian COVID-19 di Kota Makassar.
"Saya ucapkan selamat bertugas. Ini adalah tugas mulia, bagi kita semua. Akan tercatat dalam sejarah kelak, bahwa kita semua yang hadir disini pernah melaksanakan, pernah ikut, membantu tugas kemanusiaan dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19," paparnya.
"Jangan lupa tetap dilakukan dengan cara-cara humanis, berikan himbauan-himbauan, yang langsung bisa menyentuh kepada masyarakat kita yang tidak terlibat dalam Satgas COVID-19," tambahnya menekankan.
"Bismillahirrahmanirrahim, atas ijin Allah SWT, disaksikan oleh kita semua. Covid Hunter, Kota Makassar, Satgas pemburu covid yang melaksanakan tugas, tracing, testing dan treatment, saya dinyatakan mulai bertugas hari ini, " ucap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di tribun lapangan Karebosi Makassar, Jumat.
Pria akrab disapa akrab Danny Pomanto ini menyampaikan, bahwa ini merupakan tugas bersama, bukan sekedar melawan pandemi, tapi bagaimana menjaga kota ini dan sebagai bagian dari usaha bela negara.
"Ini bukan sekedar bagaimana orang sakit kita cari, bukan. Tapi, lebih dari itu. Dibutuhkan persatuan, dibutuhkan gerak serentak, dibutuhkan sistem yang tersistem dengan baik, serta dibutuhkan pelibatan semua pihak," paparnya menegaskan.
Ia pun meminta dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran pimpinan DPRD Makassar, jajaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Master COVID-19 di seluruh kecamatan, pengurus Makassar Recover, Dokter Millenial, TNI-Polri, unsur media dan unsur terkait yang hadir dalam peluncuran dapat menyatu memerangi pandemi COVID-19.
"Karena kita ingin menjaga Kota Makassar, kita tidak mau lengah, kita tidak mau tidak bergerak, kita harus bergerak untuk menjaganya, " tuturnya.
"Insya Allah, Makassar ini terjaga dari penularan Covid. Walaupun hari ini kita dalam kondisi cukup terkendali, tetapi hal itu tidak membuat kita, menyerah atau kita tidak boleh lengah, " ucap Danny dengan nada bersemangat.
Hadirnya Satgas COVID Hunter dengan personil lengkap, para dokter, didampingi TNI Polri, Satpol PP, master COVID-19, Dokter Millenial, hingga mahasiswa kedokteran se Kota Makassar yang ikut bergabung, maka akan meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah langkah serius.
"Tim yang bergabung dengan kita ini untuk sama-sama menjalankan Satgas, yang akan melaksanakan tracing, testing dan treatment. Tim akan menyasar, tiga tempat, rumah tinggal, tempat kerja, dan tempat berkumpul," ucapnya.
"Secara otomatis, dengan personil lengkap ini, 200 ribu antigen terkhusus untuk operasi serta suplemen dan obat yang kita siapkan, maka operasi akan berjalan sesuai dengan harapan bersama," tambah Wali Kota dua periode itu.
Untuk jumlah personil yang diturunkan pada 153 kelurahan, terdapat tujuh orang per tim, setiap satu kelurahan. Kendaraan operasional sebanyak 15 unit ditambah dua kendaraan pengendali, total ada 17 kendaraan laboratorium.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pl Witnu Urip Laksana saat memberikan motivasi kepada tim Satgas menekankan, peluncuran Satgas Covid Hunter itu didukung Forkopimda terkait dalam rangka untuk terus menekan serta pengendalian COVID-19 di Kota Makassar.
"Saya ucapkan selamat bertugas. Ini adalah tugas mulia, bagi kita semua. Akan tercatat dalam sejarah kelak, bahwa kita semua yang hadir disini pernah melaksanakan, pernah ikut, membantu tugas kemanusiaan dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19," paparnya.
"Jangan lupa tetap dilakukan dengan cara-cara humanis, berikan himbauan-himbauan, yang langsung bisa menyentuh kepada masyarakat kita yang tidak terlibat dalam Satgas COVID-19," tambahnya menekankan.