Makassar (ANTARA) - Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap dua daerah, yakni Kabupaten Gowa dan Tana Toraja, karena rawan terjadi kebakaran hutan, terutama saat musim kemarau.
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan Andi Parenrengi di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya memberikan perhatian serius khususnya kepada dua daerah itu, terkait dengan pencegahan kebakaran hutan.
"Yang sering (terjadi kebakaran, red.) itu Tator (Tana Toraja) dan Gowa. Jadi kami bersama KLHK dan pihak terkait turun memantau terus," ujarnya.
Ia menjelaskan kedua daerah itu memiliki potensi besar kebakaran hutan karena daerah kering ditambah cuaca panas saat musim kemarau.
Selain itu, kebanyakan ada juga kebakaran hutan yang disebabkan ketidaksengajaan, seperti di Gowa, di puncak gunung sering dikunjungi dan ada kegiatan warga. Ada di antara mereka membuang puntung rokok yang bisa fatal mengakibatkan kebakaran hutan. Hal itu harus diantisipasi.
"Alhamdulillah pada 2020, tidak terjadi kebakaran hutan. Tapi kita terus lakukan antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," katanya.
Dishut Sulsel, sesuai instruksi Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan penghijauan hutan, seperti di sekitar Bandara Buntu Kunik Tana Toraja, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib