Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengatakan jumlah vaksin yang telah diterima daerah itu dalam beberapa kali tahapan distribusi dari Bio Farma sebanyak 160.760 dosis, dengan jumlah penggunaan vaksin sebanyak 110.924 dosis atau 69 persen.
"Hingga 7 Juni 2021, Provinsi Sulbar telah menerima 160.760 dosis vaksin dari Bio Farma dan sebanyak 110.924 sudah digunakan atau 69 persen dari sasaran vaksinasi," kata Muhammad Idris, pada rapat koordinasi percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Rujab Sekprov Sulbar, Rabu
Ia menguraikan, capaian vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan 99,49 persen dosis pertama dan dosis kedua 89,49 persen.
Tahap kedua lanjutnya, vaksinasi pelayanan publik sebanyak 48,41 persen dosis pertama dan dosis kedua 31, 51 persen.
"Sementara tahap ketiga vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia, dosis pertama 3,66 persen dan dosis kedua 1,66 persen," ujarnya.
"Kalau kita bandingkan tiga tahapan ini yang paling rendah adalah kelompok lanjut usia. Masih rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 di Sulbar, khususnya sasaran lanjut usia tentunya akan membuat kita lebih ekstra lagi dalam membuat prioritas pelaksanaan vaksinasi dan ke depannya perlu melibatkan lintas sektor, terutama TNI/Polri dalam upaya menjaring sasaran vaksinasi," urai Muhammad Idris
Saat ini lanjutnya, telah sampai pada vaksinasi kelompok lanjut usia, yakni usia 59 tahun ke atas, pra lansia mulai 50 tahun dan pelayan publik.
Kemudian kata Muhammad Idris, akan dilanjutkan ke tahapan kelompok masyarakat rentan dan masyarakat umum.
"Hal ini tentu memerlukan bantuan dari segenap kalangan dan seluruh lintas sektor yang ada, agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan baik sesuai tahapannya," kata Muhammad Idris.
Ia berharap, rakor itu dapat membantu merumuskan strategi dalam meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi dan dapat secepatnya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat paparan COVID-19 sehingga pandemi segera berakhir.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Asran Masdy menyampaikan, terdapat dua jenis vaksin yang diterima di Sulbar, yakni Coronavac sebanyak 158.760 dosis dan Astra Zeneca sebanyak 2.000 dosis.
Ia mengakui, dampak gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo yang mengguncang wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021 sangat berdampak dalam pelaksanaan vaksinasi di Sulbar, sehingga vaksinasi tersebut baru dapat dilaksanakan pada 2 Februari 2021.
"Semula pencanangan vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan pada 15 Januari 2021, namun karena gempa bumi saat itu maka hal tersebut baru dapat di mulai pada 2 Februari 2021," kata Asran Masdy.
Berita Terkait
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Pemilu 2024 - KPU telah sahkan perolehan suara 33 provinsi hingga hari ke-19 rekapitulasi
Senin, 18 Maret 2024 3:28 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Sulawesi Selatan dan 19 provinsi
Kamis, 14 Maret 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu Utara usulkan 19 ruas jalan masuk program IJD 2024
Selasa, 27 Februari 2024 6:28 Wib
Bawaslu ungkap 19 temuan masalah pemungutan dan penghitungan suara Pemilu
Kamis, 15 Februari 2024 14:02 Wib