Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar menggelar vaksinasi COVID-19 dosis pertama secara masif yang melibatkan semua jajaran di Aula Kampus Politeknik ATI Makassar.
"Vaksinasi ini diberikan kepada seluruh pegawai, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, dosen luar biasa, hingga tenaga kontrak," kata Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinisasi pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
"Ini juga menjadi langkah untuk menciptakan suasana nyaman agar mereka tetap bisa belajar atau bekerja dengan baik meski di tengah suasana pandemi," katanya.
Politeknik ATI Makassar juga memfasilitasi keluarga pegawai yang ingin divaksin. Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Politeknik ATI Makassar difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Makassar melalui Puskesmas Kaluku Bodoa.
Sebelum mendapatkan vaksin, para pegawai harus melalui screening kesehatan untuk menentukan apakah yang bersangkutan diperbolehkan untuk menjalani vaksinasi.
Hal itu dibenarkan Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa, dr Musherianti.
Menurut dia, ada beberapa kondisi yang menyebabkan masyarakat tidak bisa mendapatkan vaksin. Seperti tekanan darah di atas 180/110 mmHg, sedang dalam kondisi hamil, memiliki riwayat penyakit seperti autoimun, asma dalam kondisi akut, penyakit jantung, ataupun sedang mendapat pengobatan kelainan darah dan kemoterapi.
Jika mengalami kondisi demikian, lanjut dia, maka proses vaksinasinya ditunda atau dirujuk ke rumah sakit.
Setelah melalui proses screening, pegawai Politeknik ATI Makassar akan mendapatkan vaksin Sinovac yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
“Reaksi setelah menerima vaksin ini berbeda-beda setiap orang. Kadang hanya merasa sakit di bagian yang disuntik ataupun demam tapi kasusnya sangat kecil. Ini hal biasa," kata Musherianti.
Musherianti menjelaskan, setelah mendapat vaksin, penerima sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya saja diimbau tidak melakukan aktivitas berat yang dapat membuat tubuh menjadi lelah.
Selain itu, juga diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Berita Terkait
Politeknik ATI Makassar serahkan mesin perajang pisang kepada UMKM di Maros
Rabu, 20 Maret 2024 14:22 Wib
Politeknik ATI Makassar gelar workshop teknologi 4.0 kepada guru SMA/SMK
Kamis, 7 Maret 2024 16:59 Wib
Politeknik ATI Makassar gelar uji sertifikasi K3L
Minggu, 11 Februari 2024 18:37 Wib
Politeknik ATI Makassar siap jadi BLU
Jumat, 26 Januari 2024 16:06 Wib
Tim Robot Politeknik ATI Makassar Juara pertama kompetisi WRCC di Malaysia
Senin, 22 Januari 2024 14:38 Wib
Tim robot Politeknik ATI Makassar siap berlaga pada WRCC 2024 di Malaysia
Selasa, 16 Januari 2024 14:18 Wib
Politeknik ATI Makassar menciptakan mesin perajang pisang
Jumat, 12 Januari 2024 19:48 Wib
Politeknik ATI Makassar buka pendaftaran mahasiswa baru tahun 2024
Jumat, 12 Januari 2024 9:40 Wib