Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat optimistis pola intensifikasi tambak dapat meningkatkan kesejahtarean para petani di daerah itu.
"Kami akan mendorong pola intensifikasi pada pengelolaan tambak sangat menjanjikan dan kami optimistis jika itu dikembangkan di Majene dapat meningkatkan produktivitas hasil tambak," kata Bupati Majene Lukman, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu setelah melihat langsung pola intensifikasi tambak yang dikembangkan seorang petani tambak udang dan bandeng di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Tambak yang dikunjungi tersebut merupakan salah satu tambak intensif yang cukup berhasil di Kabupaten Polewali Mandar, dengan luas 3,2 hektare.
Tambak tersebut juga mampu menghasilkan 27 ton udang sekali panen untuk satu hektare tambak, dengan siklus panen sebanyak dua kali setiap tahunnya.
Tambak tersebut merupakan milik petani tambak bernama H Syamsul yang menggelontorkan dana Rp600 juta untuk membiayai bibit, pakan, listrik, juga gaji pekerja dan karyawan.
Pada setiap kali siklus panen petani tambak Desa Laliko itu berhasil mengumpulkan keuntungan hingga Rp1,5 miliar.
Melihat kondisi tersebut Bupati mengaku sangat takjub dan ingin menerapkan pola tersebut di Kabupaten Majene untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Majene, khususnya para petani tambak.
Ia berharap pembelajaran dari tambak intensifikasi yang cukup berhasil tersebut dapat dimanfaatkan DKP Kabupaten Majene beserta masyarakat pengelolah tambak lainnya yang selanjutnya dapat diaplikasikan di Majene.
"Yang pasti kita selalu berharap ada peningkatan dan ada perubahan ke arah yang lebih baik dalam penanganan tambak udang dan bandeng itu sendiri," ujar Lukman.
Bupati berharap, tambak yang dikelola pemerintah setempat di Lingkungan Barane, dapat dikembangkan dengan metode intensifikasi.
"Namun, yang masih menjadi kendala adalah kurangnya modal kerja dalam mengolah tambak Pemkab Majene itu," tutur Lukman.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene Ichwanti menyampaikan optimismenya untuk mengembangkan tambak milik pemerintah daerah tersebut.
Ia mengakui pengelolaan tambak di Majene masih semi intensif dan masih terbatas anggaran dalam pengelolaannya.
"Namun jika anggaran dapat terpenuhi maka target pengelolaan secara intensif akan dapat diterapkan di Majene. Karena secara teknis, apa yang sudah dilakukan di Desa Laliko tersebut tidak terlalu beda jauh dengan apa yang sudah diterapkan di Majene," terang Ichwanti.
Berita Terkait
KPU Sulsel menggunakan dua pola pendistribusian logistik pemilu
Jumat, 2 Februari 2024 1:15 Wib
Upaya mencegah anak jadi pelaku atau korban perundungan
Sabtu, 28 Oktober 2023 11:02 Wib
Kapolres Sidrap ajak warga hindari pola tebas bakar saat buka lahan
Sabtu, 16 September 2023 21:22 Wib
Rektor Unimaju mengapresiasi pola keterbukaan Penjabat Gubernur Sulbar
Jumat, 18 Agustus 2023 15:40 Wib
Polda Sulbar mulai terapkan ujian praktik SIM pola lintasan berbentuk hurup S
Minggu, 6 Agustus 2023 20:36 Wib
Komisi I DPRD Banjar pelajari pola penangan PKL Perumda Pasar Makassar
Senin, 17 Juli 2023 23:56 Wib
Kepala BNPT: Ada perubahan pola pergerakan teroris
Kamis, 13 Juli 2023 1:49 Wib
Mengambil jalan moderat saat menerapkan pola hidup hemat
Sabtu, 1 Juli 2023 11:37 Wib