Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong percepatan penyerapan belanja di daerah dengan melakukan berbagai monitoring dan rapat koordinasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan hingga 11 Juni 2021 realisasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) terpantau masih rendah. Padahal, akhir Juni 2021 pemerintah telah menargetkan realisasi belanja minimal 40 persen.
Hudori mengatakan alokasi dan realisasi APBD per 11 Juni 2021 menunjukkan realisasi belanja secara akumulatif belum memenuhi target.
“Saya mohon, sekarang ini kita sudah memasuki bulan Juni dan masih ada waktu mungkin sekitar 10 hari, kurang untuk merealisasi APBD provinsi, kabupaten, dan kota. Kita harapkan lebih tinggi lagi,” kata Hudori.
Menurut dia, realisasi APBD provinsi per tanggal 11 Juni 2021 rata-rata sebesar 26,40 persen. Sedangkan realisasi belanja kabupaten kota terbilang rendah ketimbang rata-rata belanja provinsi, yakni sebesar 23,70 persen.
Belanja Provinsi Gorontalo yang mencatatkan realisasi tertinggi dibandingkan provinsi lain, yakni 39,16 persen, sementara untuk belanja kota/kabupaten, realisasi tertinggi dicatatkan Kabupaten Bandung Barat yang telah mencapai 44,73npersen.
Meski demikian, menurut Hudori, masih banyak daerah lain yang realisasi belanjanya perlu mendapatkan perhatian.
“Bagi daerah yang realisasinya masih kecil, kami berharap harus segera dilakukan percepatan realisasi, ini sudah akan berakhir kuartal kedua, saya mohon kepada teman-teman kabupaten/kota untuk mempercepat penyerapan APBD 2021,” ucapnya.
Padahal, menurut dia, Kemendagri telah melakukan langkah strategi percepatan realisasi APBD, di antaranya dengan memberikan konsultasi dan bimbingan bagi pemda yang akan melakukan perubahan anggaran.
Tujuan bimbingan, katanya, agar penggunaan anggaran dijamin lebih efisien, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, ia meminta pemda segera merealisasikan belanja untuk penanganan COVID-19, jaring pengaman sosial atau bantuan sosial, dukungan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan, serta mendorong penyelesaian refocusing dan realokasi APBD 2021.
Berita Terkait
Realisasi belanja negara di Sulsel hingga Februari 2024 Rp7,83 triliun
Rabu, 3 April 2024 21:34 Wib
YBM PLN UID Sulselrabar ajak anak yatim dhuafa belanja baju Lebaran
Selasa, 2 April 2024 20:27 Wib
Realisasi belanja negara di Sulsel selama Januari 2024 capai Rp3,31 triliun
Kamis, 29 Februari 2024 19:50 Wib
Realisasi belanja negara di Sulsel mencapai Rp54,53 triliun pada 2023
Selasa, 30 Januari 2024 21:01 Wib
Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD 2023 Sulbar
Jumat, 19 Januari 2024 21:15 Wib
Presiden Jokowi : Pemborosan belanja infrastruktur digital harus dicegah
Selasa, 9 Januari 2024 13:00 Wib
Kemenkeu : Belanja pegawai capai Rp260,9 triliun pada 2023
Rabu, 3 Januari 2024 8:10 Wib
Mentan: Alokasi pupuk bersubsidi ditambah melalui ABT tahun 2024
Minggu, 31 Desember 2023 15:17 Wib