Pemkot Makassar kirim spesimen COVID-19 ke Jakarta, dicurigai varian baru
Spesimennya dikirim ke Jakarta, kami di sini kesulitan mengidentifikasi jenisnya
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengirim spesimen COVID-19 dari pekerja proyek apartemen di Jalan Sudirman, Makassar ke Badan Penelitan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta, karena dicurigai sebagai varian baru.
"Spesimennya dikirim ke Jakarta, kami di sini kesulitan mengidentifikasi jenisnya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Khadijah Iriani di Makassar, Ahad.
Ia mengatakan identifikasi jenis dan varian COVID-19 selama ini hanya dilakukan di bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pihaknya sedang mengupayakan untuk menghadirkan laboratorium baru guna memudahkan petugas kesehatan dalam mendeteksi jenis dan varian baru tersebut.
"Ini sekarang lagi diupayakan dan laboratorium di RSUD Daya itu sedang dalam perbaikan. Semoga secepatnya selesai dan kita yang pertama di Sulsel agar bisa memeriksa spesimen-spesimen baru itu," katanya.
Meskipun pihaknya sudah mengupayakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan menghadirkan peralatan laboratorium itu, dirinya tidak bisa memastikan kapan hal itu difungsikan.
"Kita harap lebih cepat lebih baik. Yang pasti, sekarang ini sedang dalam proses dan pak wali kota sudah meminta semua kebutuhan untuk bisa meningkatkan laboratorium itu agar diproses secepat mungkin," terangnya.
Dr Khadijah menyatakan jika laboratorium itu telah selesai dan dilengkapi dengan peralatan khusus, maka semua varian baru COVID-19 yaitu B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan dan varian baru asal India B1617 bisa dideteksi.
Jika laboratorium itu rampung dan alatnya sudah bisa dioperasikan, maka spesimen akan diperiksa di sana.
“Kan nanti terdeteksi empat varian. Semua spesimen dibawa ke sana,” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pemerintah Kota Makassar kembali membawa puluhan orang pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites setelah hasil test usap PCR keluar dinyatakan terkonfirmasi positif.
"Sejauh ini ada 97 orang positif. Tapi, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," ungkap Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware.
Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata dia, sudah dipindahkan Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.
Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.
Pemindahan pekerja yang positif hasil testing PCR oleh Satgas Hunter COVID-19 Puskesmas Makkasau tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.
"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya.
"Spesimennya dikirim ke Jakarta, kami di sini kesulitan mengidentifikasi jenisnya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Khadijah Iriani di Makassar, Ahad.
Ia mengatakan identifikasi jenis dan varian COVID-19 selama ini hanya dilakukan di bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pihaknya sedang mengupayakan untuk menghadirkan laboratorium baru guna memudahkan petugas kesehatan dalam mendeteksi jenis dan varian baru tersebut.
"Ini sekarang lagi diupayakan dan laboratorium di RSUD Daya itu sedang dalam perbaikan. Semoga secepatnya selesai dan kita yang pertama di Sulsel agar bisa memeriksa spesimen-spesimen baru itu," katanya.
Meskipun pihaknya sudah mengupayakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan menghadirkan peralatan laboratorium itu, dirinya tidak bisa memastikan kapan hal itu difungsikan.
"Kita harap lebih cepat lebih baik. Yang pasti, sekarang ini sedang dalam proses dan pak wali kota sudah meminta semua kebutuhan untuk bisa meningkatkan laboratorium itu agar diproses secepat mungkin," terangnya.
Dr Khadijah menyatakan jika laboratorium itu telah selesai dan dilengkapi dengan peralatan khusus, maka semua varian baru COVID-19 yaitu B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan dan varian baru asal India B1617 bisa dideteksi.
Jika laboratorium itu rampung dan alatnya sudah bisa dioperasikan, maka spesimen akan diperiksa di sana.
“Kan nanti terdeteksi empat varian. Semua spesimen dibawa ke sana,” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pemerintah Kota Makassar kembali membawa puluhan orang pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites setelah hasil test usap PCR keluar dinyatakan terkonfirmasi positif.
"Sejauh ini ada 97 orang positif. Tapi, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," ungkap Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware.
Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata dia, sudah dipindahkan Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.
Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.
Pemindahan pekerja yang positif hasil testing PCR oleh Satgas Hunter COVID-19 Puskesmas Makkasau tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.
"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya.