Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merancang skema baru dari programnya "Makassar Recover" untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang saat ini banyak terjadi di beberapa kota di Indonesia.
"Sekarang ini kita masih berada di zona yang aman dan melihat lonjakan kasus di beberapa daerah di Indonesia, maka kita harus buat antisipasinya," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin malam.
Ia mengatakan, skema baru yang dirancangnya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah orang atau massa.
Meski begitu, dia, menyatakan jika rumusan skema baru Makassar Recover tersebut masih dalam tahap kajian. Aturan ini akan diterapkan jika kasus COVID-19 di Kota Makassar menembus angka 50 kasus per hari.
"Ini masih dalam tahap kajian dan kita sudah buat skema-skemanya. Kita harap, angkanya terus melandai dan itu jika semua orang patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Danny Pomanto mencontohkan aturan baru dalam "Makassar Recover seperti lockdown tempat usaha. Kemudian meniadakan semua aktivitas malam, seperti melarang adanya acara malam pada semua gedung pernikahan, termasuk aktivitas di warung kopi.
"Bagaimana kalau siang, ya silakan tapi itu tadi, perketat prokes. Saya juga akan larang prasmanan, mau itu di acara ulang tahun kalau jumlah di bawah 100 orang silakan prasmanan tapi kalah sudah lebih, tidak boleh," katanya.
Danny menambahkan, bagi rumah makan, hotel dan gedung yang nekat menggelar makan prasmanan akan mendapatkan sanksi tegas berupa penutupan.
"Kita mau keras ini. Artinya, silahkan ekonomi berjalan tapi harus taat. Jadi dia tidak boleh makan secara bersamaan itu salah satunya," terangnya.
Dia mengatakan, dirinya tidak ingin seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti di Jakarta, Yogyakarta dan Bandung yang menunggu angka 200 kasus baru melakukan langkah-langkah.
"Kenapa saya pakai angka 50 kasi karena kita melihat angka harian itu sudah landai sekali dan angka 50 bagi saya sudah sangat tinggi. Saya tidak mau menunggu 200 kasus perharinya, pokoknya kalau sudah tembus 50 langsung kita terapkan skema baru itu," ucapnya.
Berita Terkait
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
IKN menghadirkan transportasi pintar, dari mobilitas otonom hingga drone
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Wali Kota Makassar menyikapi dugaan penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
700 peserta ikut karnaval memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:42 Wib
Wali kota mengajak saudagar Bugis-Makassar berinvestasi di Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:39 Wib
Wali Kota Makassar sebut perkembangan Makassar banyak andil dari saudagar
Senin, 22 April 2024 0:53 Wib