Dubai (ANTARA) - Pejabat PBB pada Kamis (24/6) mengatakan sebanyak 300 migran kemungkinan tewas dalam insiden kapal terbalik di lepas pantai Yaman baru-baru ini.
Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB David Gressly tidak menjelaskan lebih lanjut, namun sepertinya merujuk pada satu insiden terkait kumpulan jasad terdampar di Ras al-Arah di pantai Laut Merah Yaman bulan ini setelah sebuah kapal migran tenggelam.
Insiden itu dilaporkan oleh badan PBB Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Twitter pada 14 Juni.
Pernyataan Gressly menyoroti risiko rute migrasi lama, dari negara Tanduk Afrika menuju negara Teluk yang kaya, dalam upaya mencari pekerjaan.
"Kami tahu bahwa ada sebuah kapal pengangkut migran yang terbalik, mungkin 200 atau 300 orang tewas, kami tidak tahu jumlahnya," katanya.
Di Provinsi Saada Yaman, tempat para migran berusaha menyeberang ke Arab Saudi, tercatat sekitar 2.000 tahanan migran yang membutuhkan bantuan dan dukungan, ungkapnya.
Perjalanan laut berbahaya dari negara-negara Tanduk Afrika, seperti Ethiopia, Eritrea, Somalia, dan Djibouti, mengantarkan orang-orang, melalui Yaman, menuju Arab Saudi. Tenggelam dalam rute tersebut, menjadi hal yang lumrah.
Yaman terperosok dalam kekerasan sejak koalisi Arab Saudi melakukan intervensi melawan gerakan Houthi pada 2015. Sebesar 80 persen dari penduduk Yaman membutuhkan bantuan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Sekjen PBB mengutuk keras penembakan di gedung konser Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 18:45 Wib
1.088 prajurit TNI tergabung pasukan PBB di Lebanon kembali ke tanah air
Kamis, 14 Maret 2024 12:25 Wib
Sekjen PBB minta penyelidikan transparan atas kematian tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny
Sabtu, 17 Februari 2024 11:58 Wib
PBB 'sangat khawatir' atas nasib warga sipil Rafah di Gaza
Sabtu, 10 Februari 2024 11:14 Wib
China menentang tindakan yang melanggar Piagam PBB pascaserangan AS di Irak
Selasa, 6 Februari 2024 10:49 Wib
Rusia minta DK PBB gelar sidang karena AS menyerang Irak
Minggu, 4 Februari 2024 11:43 Wib
Sekjen PBB mengkhawatirkan meluasnya serangan militer Israel ke Rafah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:46 Wib
PBB: Penyerangan rumah sakit melanggar hukum internasional
Kamis, 1 Februari 2024 9:54 Wib