Mamuju (ANTARA News) - Ikatan Mahasiswa Darud Da'wah Wal Irsyad Provinsi Sulawesi Barat meminta agar pemerintah setempat membentuk lembaga independen untuk mengawasi secara ketat penggunaan anggaran dana biaya operasional sekolah (BOS).
Sekitar 30 orang mahasiswa Darud Da'wah Wal Irsyad, menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten (Diknas) Mamuju, Senin.
Para mahasiswa itu sempat dihadang puluhan anggota Polres Mamuju, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di kantor Diknas Mamuju, namun akhirnya mereka diterima sejumlah pejabat Diknas Mamuju untuk berdialog.
Dalam aksinya para mahasiswa itu mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju segera membentuk lembaga independen untuk memantau agar dana BOS dapat diawasi ketat pemerintah.
Namun para mahasiswa itu kecewa karena aspirasi mereka yang meminta dibentuknya lembaga independen pemantau Bos di Mamuju sebagai bentuk program untuk memperketat pengawasan penggunaan dana BOS, tidak mendapat tanggapan dari Diknas Mamuju.
"Kami kecewa Diknas Mamuju tidak mampu menerima aspirasi kami dengan tidak mau berkomitmen memantau secara ketat penggunaan dana BOS yakni dengan membentuk lembaga independen, padahal selama ini penggunaan dana BOS di Mamuju sering diselewengkan anggarannya oleh para penyelenggara pendidikan," kata Abrar salah seorang mahasiswa IMDI.
Para mahasiswa itu kemudian melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD Mamuju, di kantor wakil rakyat itu mereka kembali menyampaikan aspirasinya.
Di kantor DPRD Mamuju, mahasiswa tersebut menuntut Pemkab Mamuju merealisasikan anggaran pendidikan 20 persen dari total APBD.
Para mahasiswa itu juga menuntut pemerintah mengawasi sekolah yang melakukan pungutan liar bagi para siswa dengan alasan apa pun yang mereka nilai cukup marak di Mamuju.
"Pendidikan telah cukup terpuruk di daerah ini karena daerah ini masih dalam kategori tertinggal dari segi pendidikan jangan dirusak lagi, karena itu akan merusak martabat dan moral bangsa," kata Abrar.
Usai melakukan aksinya mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib. (T.KR-MFH/N005)
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulbar minta ASN tingkatkan produktivitas kerja
Senin, 2 Desember 2024 1:15 Wib
Pj Gubernur lantik Amujib sebagai Penjabat Sekda Sulbar
Minggu, 1 Desember 2024 18:32 Wib
Sulbar peringkat kedua pembayaran digital di wilayah Sulawesi
Minggu, 1 Desember 2024 17:21 Wib
Menag ingin pondok pesantren DDI jadi teladan di Sulbar
Sabtu, 30 November 2024 22:58 Wib
Menag ingatkan pentinnya sertifikasi halal Juleha Sulbar
Sabtu, 30 November 2024 21:40 Wib
Korpri Sulbar laksanakan uji coba beri makan bergizi gratis di Mamuju
Sabtu, 30 November 2024 19:17 Wib
Dispar Sulbar menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan desa wisata
Sabtu, 30 November 2024 17:46 Wib
Dinkes Sulbar menindaklanjuti program Kemenkes soal pembinaan wilayah
Sabtu, 30 November 2024 1:40 Wib