Makassar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar, Sulawesi Selatan, berencana menggandeng pelaku start up untuk memasarkan produk-produk olahan pangan dan kerajinan berbasis masyarakat.
Kepala DKP Kota Makassar Sri Sulsilawati di Makassar, Selasa menyampaikan Pemkot Makassar tengah melakukan pemetaan untuk produk olahan berbasis masyarakat, yang akan mengerahkan sekitar 5.000 RT di Makassar.
Pemetaan yang dilakukan, kata Sri, bukan hanya pada produk olahan pangan, namun akan memetakan beberapa peruntukan lorong, seperti lorong anak, lorong agro, lorong agro wisata, lorong kuliner dan sebagainya.
"Misalnya budidaya tanaman, bisa nanti jadi lorong agro wisata, yang banyak membudidayakan berbagai jenis pangan. Ini akan dikoordinir langsung oleh para RT setempat," katanya.
Berbasis masyarakat, maka Ketua RT akan terlibat sebagai koordinator masing-masing lorong, melakukan kreatifitas dalam memanfaatkan lorong-lorong lebih produktif. Khususnya pada produk pangan, yang arealnya terbatas.
Maka dari itu, desain lorong-lorong Kota Makassar ini nantinya akan melibatkan Ikatan Arsitek di Makassar.
"Jika selesai pemetaan maka dilanjutkan dengan pemasaran, sistemnya nanti digitalisasi, ada market place kita siapkan dan nantinya menggandeng pelaku start up," urainya.
Menurut Sri, upaya ini dilakukan DKP Makassar guna membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.
Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi Pangan DKP Makassar Ferdi Mochtar menambahkan pihaknya mengagendakan pertemuan dengan pelaku start up agar industri kerajinan, olahan pangan dan industri lain di lorong muncul di menu start up.
DKP juga segera melakukan verifikasi dan validasi terhadap kelompok-kelompok yang akan menjadi penerima manfaat atau bantuan dari Pemkot Makassar.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menerima manfaat, yakni partisipasi yang bagus, memiliki sumber air yang cukup, dan lokasinya mendapat sinar matahari maksimal.
Sementara DKP Makassar memiliki beberapa binaan kelompok tani dan kelompok wanita tani yang memiliki usaha pangan dan olahan pangan.
"Kami menargetkan membina kelompok pada 500 lorong di Makassar," katanya.
Selain itu, kelompok binaan tersebut juga bakal memperoleh bantuan dari Pemkot Makassar untuk meningkatkan jaminan, kualitas dan kontinitas produk sesuai dengan keinginan konsumen.
Berita Terkait
PKK Sulsel pamerkan berbagai produk olahan pisang sebagai peluang bisnis
Rabu, 6 Desember 2023 4:33 Wib
Pemprov Sulbar dukung UMKM hasilkan produk olahan kakao
Senin, 9 Oktober 2023 10:42 Wib
Pemkab Bantaeng siapkan bantuan modal usaha pengolahan hasil perikanan
Rabu, 30 Agustus 2023 19:51 Wib
TP PKK Makassar pamerkan produk olahan UMKM di event F8
Senin, 28 Agustus 2023 13:24 Wib
China menghentikan impor hasil laut Jepang imbas pembuangan air radioaktif
Kamis, 24 Agustus 2023 15:26 Wib
Bhayangkari Sulbar lakukan intervensi spesifik stunting melalui PKMK
Selasa, 8 Agustus 2023 19:49 Wib
Realisasi penanaman mangrove di Sulsel capai 2,5 juta bibit dari target 4 juta
Jumat, 5 Mei 2023 23:25 Wib
Kemenperin menjaga daya saing produk olahan agro demi pasar Eropa
Minggu, 29 Januari 2023 11:09 Wib