Bupati Jeneponto instruksikan jajarannya bantu korban terdampak banjir
Makassar (ANTARA) - Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar menginstruksikan jajarannya bergerak cepat mengatasi dan membantu korban yang rumahnya rusak diterjang bencana banjir saat mengunjungi lokasi kejadian, di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Segera bantu kebutuhan warga yang terdampak banjir, salurkan bantuan cepat. Kepada BPBD dan Dinsos penuhi kebutuhan warga kita yang terkena musibah," ujar Ikhsan melalui siaran persnya diterima, Kamis.
Bupati juga menginstruksikan Dapur Umum serta posko yang ada di lokasi bencana segera diefektifkan, jangan sampai ada kebutuhan warga tidak terpenuhi termasuk logistik pangan paling dibutuhkan saat ini. Ia pun telah berkoordinasi dengan melaporkan musibah tersebut ke Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Ikhsan meminta warga korban bencana tetap sabar dan ikhlas atas ujian itu, sebab ada hikmah dibalik peristiwa tersebut. Dia menekankan, pemerintah daerah tidak akan tinggal dan tetap memperhatikan warga apalagi korban bencana.
"Sabar yah, Insya Allah ada hikmahnya. Pemerintah segera membantu untuk meringankan beban kita semua," sebut Bupati saat berbincang dengan warga setempat di lokasi banjir, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto meliputi Kecamatan Tarowang, Kecamatan Binamu, Kecamatan Arungkeke dan Kecamatan Batang.
Hasil kaji cepat sementara, banjir yang terjadi di Kabupaten Jeneponto dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (7/7) pukul 02.00 WITA. Tinggi Muka Air (TMA) banjir dilaporkan berkisar antara 50-200 centimeter.
Dari dampak bencana itu, satu warga di Kecamatan Tarowang dilaporkan meninggal dunia. Akibat banjir, 13 unit rumah rusak berat, 43 unit rumah rusak ringan, 10 kendaraan rusak dan lima kantor pemerintahan seperti pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas), sekolah serta UPTD di Kecamatan Tarowang terendam air.
Di Kecamatan Binamu, terdapat 26 unit rumah yang masuk wilayah administrasi Kelurahan Balang Toa dan 15 rumah di Kelurahan Balang terendam banjir.
Selanjutnya di Kecamatan Arungkeke, ada 10 rumah yang mengalami rusak berat akibat diterjang banjir. Sedangkan 30 rumah dilaporkan rusak ringan.
Berikutnya, tiga unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan akibat terdampak banjir di Kecamatan Batang.
Laporan Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Rahim, menyampaikan, kondisi saat ini air genangan pada sebagian wilayah banjir sudah berangsur surut.
"Saat ini banjir berangsur surut," ungkap Rahim melalui keterangan tertulisnya.
Selain di Kabupaten Jeneponto, musibah banjir juga melanda dua kabupaten yang bertetanga yakni Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai.
"Segera bantu kebutuhan warga yang terdampak banjir, salurkan bantuan cepat. Kepada BPBD dan Dinsos penuhi kebutuhan warga kita yang terkena musibah," ujar Ikhsan melalui siaran persnya diterima, Kamis.
Bupati juga menginstruksikan Dapur Umum serta posko yang ada di lokasi bencana segera diefektifkan, jangan sampai ada kebutuhan warga tidak terpenuhi termasuk logistik pangan paling dibutuhkan saat ini. Ia pun telah berkoordinasi dengan melaporkan musibah tersebut ke Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Ikhsan meminta warga korban bencana tetap sabar dan ikhlas atas ujian itu, sebab ada hikmah dibalik peristiwa tersebut. Dia menekankan, pemerintah daerah tidak akan tinggal dan tetap memperhatikan warga apalagi korban bencana.
"Sabar yah, Insya Allah ada hikmahnya. Pemerintah segera membantu untuk meringankan beban kita semua," sebut Bupati saat berbincang dengan warga setempat di lokasi banjir, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto meliputi Kecamatan Tarowang, Kecamatan Binamu, Kecamatan Arungkeke dan Kecamatan Batang.
Hasil kaji cepat sementara, banjir yang terjadi di Kabupaten Jeneponto dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (7/7) pukul 02.00 WITA. Tinggi Muka Air (TMA) banjir dilaporkan berkisar antara 50-200 centimeter.
Dari dampak bencana itu, satu warga di Kecamatan Tarowang dilaporkan meninggal dunia. Akibat banjir, 13 unit rumah rusak berat, 43 unit rumah rusak ringan, 10 kendaraan rusak dan lima kantor pemerintahan seperti pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas), sekolah serta UPTD di Kecamatan Tarowang terendam air.
Di Kecamatan Binamu, terdapat 26 unit rumah yang masuk wilayah administrasi Kelurahan Balang Toa dan 15 rumah di Kelurahan Balang terendam banjir.
Selanjutnya di Kecamatan Arungkeke, ada 10 rumah yang mengalami rusak berat akibat diterjang banjir. Sedangkan 30 rumah dilaporkan rusak ringan.
Berikutnya, tiga unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan akibat terdampak banjir di Kecamatan Batang.
Laporan Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Rahim, menyampaikan, kondisi saat ini air genangan pada sebagian wilayah banjir sudah berangsur surut.
"Saat ini banjir berangsur surut," ungkap Rahim melalui keterangan tertulisnya.
Selain di Kabupaten Jeneponto, musibah banjir juga melanda dua kabupaten yang bertetanga yakni Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai.