Makassar (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia saat ini memprioritaskan revitalisasi kesenian tradisional di seluruh daerah.
"Kesenian tradisional merupakan ekspresi yang sangat mendalam dan menunjukkan indentitas suatu daerah," kata Direktur Kesenian Kemenbudpar, Sulistyo Tirtokusumo, di Makassar, Senin.
Karena itu, kata dia, kesenian daerah ini perlu kembali dihidupkan, mengingat saat ini kesenian tradisional sudah cukup banyak ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda.
"Revitalisasi ini juga merupakan bentuk apresiasi bagi para pelaku seni yang selama ini masih terus menggiatkan kegiatan-kegiatan seni tradisional yang mulai tergerus oleh budaya-budaya luar," kata dia.
Hal ini, lanjutnya, juga sekaligus menjadi tantangan besar bagi para pelaku serta apresiator kesenian tradisional untuk bisa terus berkarya dan bisa menjadikan kesenian tradisional semakin kreatif.
Ia mengatakan, pentingnya revitalisasi kesenian tradisional juga dilakukan mengingat rata-rata kesenian tradisonal merupakan seni tradisi lokal yang memberikan pengakuan terhadap yang Maha Kuasa.
"Karena itulah, seni tradisional banyak mencerminkan nilai-nilai sosial yang sangat penting untuk kembali diangkat di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Pada tahun ini, Kemenbudpar melakukan revitalisasi kesenian tradisional Provinsi Sulawesi Selatan untuk Tari Pakkarena, dan juga revitalisasi untuk kesenian Kraton Cirebon yang dinilai mulai redup.
Menurutnya, Tari Pakkarena merupakan tari tradisional yang tidak lagi dikenal secara lokal di Sulsel, melainkan juga secara nasional, sehingga harus kembali dihidupkan dan menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia. (T.KR-AAT/Z003)
Berita Terkait
Dinkes Sulsel : Hasil pemeriksaan laboratorium pasien suspek cacar monyet di Makassar negatif
Jumat, 26 Agustus 2022 20:05 Wib
Panglima TNI tekankan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar tingkatkan pelacakan COVID-19
Sabtu, 7 Agustus 2021 22:13 Wib
TGPF juga periksa jenderal bintang tiga terkait investigasi kasus Novel
Rabu, 10 Juli 2019 0:14 Wib
Pendidikan SD Jangan Hanya Gratis Tapi Berkualitas
Rabu, 23 Februari 2011 12:26 Wib
DPD Minta Dana Pendidikan Dialokasikan 20 Persen
Rabu, 23 Februari 2011 3:09 Wib
DPD Harapkan Sertifikasi Guru Tuntas 2015
Rabu, 23 Februari 2011 2:50 Wib
DPD Prihatin Dana BOS Belum Dicairkan
Selasa, 22 Februari 2011 20:06 Wib
Distribusi Guru tidak Merata
Sabtu, 31 Juli 2010 14:48 Wib