Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar membahas beberapa program penanganan COVID-19 seperti "Makassar Recover" dan isolasi apung dengan memanfaatkan kapal milik PT Pelni.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu, mengatakan isolasi apung menggunakan kapal bantuan PT Pelni dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempercepat penyembuhan pasien COVID-19.
"Beberapa langkah antisipasi telah kami persiapkan, mulai dari pemberlakuan PPKM, penyiapan kapal PT Pelni sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien dan juga pemeriksaan kesehatan serta tracing ke seluruh warga Makassar," ujarnya.
Dalam pembahasan bersama IDI Makassar itu, pihaknya meminta bantuan potensi dari semua pihak termasuk saran dan masukan dalam penanganan COVID-19 di Makassar.
Rapat yang digelar secara virtual itu, juga membahas mengenai pro kontra dari tim detektor yang berjumlah 15.306 orang itu bergerak secara bersama-sama dalam memeriksa semua warga disetiap rumah dan lorong yang ada di Kota Makassar.
"Puncak dari pada perbedaan pendapat yang kemudian menimbulkan pro kontra di sosial media bisa diselesaikan secara adat, 'Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainga'. Tidak akan selesai ini kalau di sosmed makanya forum ini sangat efektif," katanya.
Danny Pomanto memaparkan detail program Makassar Recover, perbedaan tugas Raika, Tim Detektor dan Covid Hunter dan ditutup dengan inovasi isolasi apung.
"Jadi guru (peserta zoom) saya semua ini baru mengerti secara detail dan semua paham tidak seperti yang ada di sosmed. Bahkan dia apresiasi dan kagum dengan inovasi saya yaitu isolasi apung yang membantu kerja-kerja rumah sakit," terangnya.
Danny pun mendapatkan masukan untuk membuat tim detektor sebagai influencer untuk mengajak orang vaksin secepat mungkin.
"Saya melapor di forum berapa banyak telepon masuk di 112 warga yang membutuhkan tim detektor dan menggunakan covid hunter. Awalnya, tim detektor hanya 3 tugasnya sekarang saya tambah 1 yakni vaksinasi. Jadi sekarang tim detektor 3T 1V, tracing, testing, treatmant dan vaksin. Kenapa, karena tim detektor ada juga petugas puskesmas jadi sekalian saja. Sesuai perintah presiden juga vaksinasi door to door. Jadi apa bedanya dengan konsep yang sudah lama saya ciptakan tim detektor ini," tuturnya.
Dia juga menyampaikan jika dirinya bukan seorang kepala daerah yang duduk diam menunggu data berapa orang yang terpapar covid dan meninggal akibat virus tersebut.
Ia bergerak agar rantai COVID-19 bisa ditekan penyebarannya. Danny pun berharap agar semua program Makassar Recover berjalan lancar dan masyarakat bisa bekerjasama demi keluarnya Kota Makassar dari zona virus COVID-19.
Berita Terkait
PB IDI minta masyarakat kenali gejala sistemik cacar monyet
Kamis, 2 November 2023 17:18 Wib
KPK : Lukas Enembe laik menjalani sidang berdasarkan hasil "second opinion" IDI
Selasa, 1 Agustus 2023 13:19 Wib
Menkes: UU Kesehatan tidak menghapus keberadaan organisasi profesi kesehatan
Jumat, 14 Juli 2023 17:33 Wib
IDI tempuh "judicial review" atas pengesahan UU Kesehatan ke MK
Rabu, 12 Juli 2023 13:00 Wib
IDI ingin substansi RUU Kesehatan dibuka transparan jelang pengesahan
Kamis, 22 Juni 2023 10:02 Wib
Ketum PB IDI memastikan layanan darurat tetap berjalan saat aksi damai
Senin, 8 Mei 2023 15:33 Wib
Ribuan tenaga kesehatan gelar aksi damai tolak RUU Kesehatan di Jakarta
Senin, 8 Mei 2023 14:57 Wib
Menkes meminta perbedaan pendapat terkait RUU diselesaikan beradab
Senin, 8 Mei 2023 14:55 Wib