Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam regu pencarian dan penyelamatan (SAR) pada Selasa menemukan enam penumpang dari belasan kapal yang hilang di perairan Kalimantan Barat.
"Dua dari enam penumpang itu ditemukan dalam keadaan hidup, sementara empat lainnya meninggal dunia," kata Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) I sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Korban selamat bernama Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap. Keduanya merupakan anak buah kapal KM Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL dalam keadaan selamat, dan mereka langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627," kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid.
Sementara empat korban yang telah meninggal dunia telah diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses identifikasi lebih lanjut, Panglima Koarmada I menambahkan.
Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan pihaknya akan memaksimalkan pencarian dan pertolongan terhadap korban yang kemungkinan masih bertahan di tengah laut.
"TNI AL akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR gabungan yang digelar oleh Basarnas. Dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista, akan dimaksimalkan dalam misi kemanusiaan yang merupakan salah satu implementasi perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajaran-nya," tutur Panglima Koarmada I.
Tidak lama setelah menerima informasi mengenai kapal hilang, TNI AL mengerahkan dua kapal perang, yaitu KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 untuk bergabung dalam Tim SAR gabungan.
Beberapa hari kemudian, KRI Clurit-641 turun ke area pencarian menggantikan KRI Usman Harun-359, karena kapal perang itu ditugaskan melanjutkan Operasi Patroli Kedaulatan di perairan perbatasan.
KRI Clurit-641 dan KRI Kerambir-627 melanjutkan pencarian bersama Kapal Patroli Kal Lemukutan, Kal Sambas, dan tim dari SAR Lantam XII Pontianak. Operasi pencarian dan penyelamatan dipimpin oleh Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman.
Tidak hanya kapal perang, TNI AL juga mengerahkan dua pesawat patroli maritim, yaitu CN235 P-8305 dan Casa P-8203. Keduanya memiliki kemampuan pengintaian di daerah maritim sehingga berguna dalam proses pencarian, papar Panglima Koarmada I.
Sebanyak 17 kapal motor, yang terdiri dari 14 kapal nelayan, dua tug boat, dan satu yacht hilang di perairan sekitar Kalimantan Barat, akibat cuaca buruk di Laut Natuna sampai perairan Kepulauan Karimata, Rabu (13/7) dan Kamis (14/7).
Setidaknya ada 138 penumpang dilaporkan berada di atas 17 kapal yang hilang tersebut.
Berita Terkait
SAR Gabungan masih cari dua korban hilang dampak longsor di Toraja
Minggu, 14 April 2024 19:43 Wib
Enam orang dinyatakan hilang setelah jembatan di Baltimore ambruk ditabrak kapal kargo
Rabu, 27 Maret 2024 10:20 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Basarnas: Korban selamat dari insiden Kapal Yuiee Jaya II bertambah 1 orang
Kamis, 14 Maret 2024 2:51 Wib
Basarnas : Korban selamat kapal Dewi Jaya II yang terbalik di Selayar 12 orang
Rabu, 13 Maret 2024 21:29 Wib
Basarnas Makassar operasi pencarian korban hilang KM Dewi Jaya di Perairan Selayar
Rabu, 13 Maret 2024 14:39 Wib
Korban pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang Kaltara belum bisa di evakuasi
Minggu, 10 Maret 2024 19:38 Wib
Polri kerahkan personel bantu cari pesawat kargo hilang kontak di Kalimantan Utara
Sabtu, 9 Maret 2024 11:20 Wib